Warga Desa Basirih Hilir, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Suriansyah, selamat dari terkaman mematikan predator sungai. Pria lebih setengah abad itu nyaris dimangsa buaya ketika mengambil air wudhu di tangga titian Sungai Sapihan kecil, Minggu (26/2) dini hari. Informasi dihimpun, buaya yang menyerang Suriansyah sepanjang sekitar satu meter lebih. Predator tersebut langsung menerkam tangan kirinya hingga dia tercebur ke sungai selebar empat meter tersebut.
Air sungai ketika itu sedang surut dengan ketinggian sepinggang korban. Surianyah berupaya lepas dari gigitan buaya dengan menusuk mata hewan buas itu hingga gigitannya terlepas. Meski demikian, tangan kiri korban terluka dan harus mendapatkan enam jahitan. Komandan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Jaga Sampit Muriansyah begitu mendengar informasi tersebut langsung mengunjungi rumah korban. ”Saya berkoordinasi dengan polsek dan kades setempat. Kemudian bersama-sama menjenguk sekaligus memberikan bantuan biaya pengobatan,” kata Muriansyah, Minggu (26/2).
Muriansyah menuturkan, pihaknya juga mengecek lokasi kejadian dan memasang dua jerat dan pancing buaya. Kemudian memasang spanduk peringatan agar warga berhati-hati terhadap serangan satwa tersebut. ”Sudah berulang kali saya imbau warga agar waspada terhadap hewan predator seperti buaya. Hindari membuang sampah ke sungai, membangun kandang ternak yang memancing kedatangan buaya. Lebih baik tidak melakukan aktivitas di pinggir sungai pada malam hari hingga subuh, karena hari masih gelap, sehingga penglihatan manusia juga tidak sejelas saat hari terang,” katanya. Selain di lokasi tersebut, buaya juga dikabarkan menampakkan diri di dekat SMAN 1 Mentaya Hilir Selatan. Kemunculan buaya menjadi perhatian masyarakat setelah seorang warga mengabadikannya menggunakan seluler. Video itu dengan cepat menyebarkan dan menimbulkan tanggapan dari masyarakat yang umumnya khawatir, karena kemunculan buaya itu dekat dengan sekolah.
Dari tayangan video terlihat buaya muncul di anak sungai kecil yang hanya berjarak sekitar 10 meter dari SMAN 1 Mentaya Hilir Selatan. Buaya muara itu diperkirakan memiliki panjang lebih dari dua meter itu terlihat sedang berjemur di bantaran anak sungai tersebut.
Kemunculan buaya semakin sering di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan. Masyarakat diimbau lebih waspada, karena diperkirakan populasi satwa ganas itu cukup banyak, sehingga rawan terjadi konflik dengan manusia. Menindaklanjuti laporan kemunculan buaya di dekat SMAN 1 Mentaya Hilir Selatan, Muriansyah bersama timnya segera ke lokasi. Mereka akan memasang spanduk berisi imbauan untuk lebih waspada terhadap kemunculan dan serangan buaya. BKSDA juga akan mengedukasi masyarakat agar bisa menghindari serangan buaya. (hgn/ant/ign)