SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

BARITO

Kamis, 09 Maret 2023 13:32
Napi yang Kabur dari Lapas Itu Ternyata Kembali Maling Motor di Masjid, Mau Lari ke Luar Negeri
DIAMANKAN: Dua narapidana Lapas Kelas IIA Palangka Raya, Panca Reno dan Jihat Aji Nurmako, diapit aparat setelah berhasil diamankan. (DODI/RADAR SAMPIT)

Pencurian sepeda motor yang dilakukan tiga narapidana Lapas Kelas IIA Palangka Raya yang kabur pekan lalu ternyata dilakukan di masjid. Aksi itu dilakukan dalam pelarian di Palangka Raya dan Kabupaten Katingan. Tiga dari empat napi kabur tersebut berhasil ditangkap Kembali. Mereka adalah Panca Reno Rama Kencana Adiwardana Marry Yuandi, Jihat Aji Nurmako, dan Prihartono. Prihartono tewas ditembak karena berusaha menyerang aparat. Satu napi, Abdul Rahman, masih buruan petugas.

Pencurian yang dilakukan tiga sekawan tersebut pertama dilakukan di Masjid Syuhada, Jalan Mangkuraya, Kelurahan Kereng Bengkirai, Kota Palangka Raya pada Senin (6/3), sekitar pukul 04.00 WIB. Kendaraan dicuri jenis Suzuki Satria F dengan nomor polisi LH 3165 TG dan Honda Vario putih silver nopol KH 2309 NS. Pencurian kedua dilakukan pada di hari yang sama sekitar pukul 19.00 WIB di Masjid Baitul Yaqin, Jalan Kelud, Kelurahan Kasongan Lama, Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan. Motor ketiga jenis Honda CBR 150 cc dengan nopol DA 2332 WA.

Dari barang bukti yang diamankan saat penggeledahan, personel gabungan Polda Kalteng mengamankan satu senjata tajam jenis badik dan perlengkapan bengkel yang digunakan untuk pencurian. Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalteng Kombes Pol Faisal F Napitupulu mengatakan, Prihartono terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan di dada lantaran membahayakan nyawa petugas. Saat penangkapan, napi itu menyerang dan berniat menikam petugas. Pihaknya telah berusaha menyelamatkan nyawanya. Dari hasil pemeriksaan dua narapidana yang kini diamankan di Polresta Palangka Raya itu, mereka berencana melarikan diri ke negara tetangga, yakni Malaysia atau Brunei Darussalam melalui jalur darat. ”Apabila sampai di salah satu negara tersebut, mereka akan bekerja sebagai sopir, karena salah satu di antara mereka pernah bekerja di negara tersebut,” ujarnya. Menurut Faisal, aksi pelarian tersebut dirancang dengan sangat matang oleh empat napi. Setelah dari Lapas, mereka membuat rencana dan masing-masing napi memiliki peran dalam setiap langkah mereka.

”Otak pelarian tersebut direncanakan Jihat dan Prihartono. Saya juga tegaskan untuk narapidana yang masih melarikan diri atas nama Abdul Rahman agar segera menyerahkan diri. Apabila tidak mendengarkan imbauan kami, jangan salahkan petugas saat penangkapan dilakukan tindakan tegas dan terukur,” ujarnya. Faisal menambahkan, pihaknya telah membentuk empat tim yang melakukan pengejaran maupun pengembangan. Mereka mengidentifikasi para napi tersebut berniat ke Kalbar, hingga melakukan pengawasan dan pengetatan di Polresta Palangka Raya, Katingan, Kotim, dan Kobar.

”Semua masih kami dalami, termasuk senjata tajam yang dimiliki. Kami akan tangani lagi kasus curanmor dan mengembalikan mereka ke Lapas. Semoga tidak ada napi yang kabur lagi,” katanya. Sementara itu, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalteng RB Danang Y mengatakan, pihaknya akan terus melakukan peningkatan pengawasan di penjara agar kejadian kaburnya napi tak terulang. Semua petugas Lapas Palangka Raya akan diasesmen, baik terkait peningkatan SDM maupun sarana prasarana. Termasuk penanganan operasional.

Menurut Danang, untuk memuluskan rencana kabur, para napi tersebut mencari besi yang rapuh di salah satu ruangan di Lapas. Lalu mengarah ke gudang genset. Sebelum berhasil melarikan diri, mereka melewati dua lompatan. Kawan di rutan sejatinya dialiri listrik, namun mereka mengantisipasi itu dengan melilit bagian tubuhnya menggunakan sajadah hingga tidak tersengat. Kemudian menggunakan kain yang dianyam hingga langsung memanjat tembok dan meloloskan diri. ”Mereka menggunakan kain untuk lolos dan memanjat tembok. Semoga kedepan tidak terulang Kembali,” ujarnya. Danang menuturkan, Lapas Kelas IIA Palangka Raya merupakan lapas terbesar di Kalteng. Narapidana yang melakukan pelanggaran dipindahkan ke Lapas Palangka Raya. ”Lapas ini merupakan tampungan dari seluruh lapas se-Kalteng. Napi yang ditampung selalu bermasalah, seperti empat napi kabur,” ujarnya. (daq/ign)

loading...

BACA JUGA

Sabtu, 12 September 2015 23:50

Makin Pekat, Ribuan Masker Kembali Dibagikan

<p>MUARA TEWEH &ndash; Ribuan masker kembali dibagikan oleh Dinas Kesehatan (Diskes) dan Kwartir…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers