Dalam Pemilihan Umum (Pemilu) serta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) di tahun 2024 mendatang, suara dari pemilih milenial dinilai potensial untuk meraup suara terbanyak dan penentu arah pembangunan ke depan. ”Kalau dilihat perkembangan, saya menilai pemilih milenial memiliki potensi yang kuat dan sangat potensial untuk mendongkrak suara dalam Pemilu dan Pilkada Gumas,” ucap Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gumas Stepenson, Senin (13/3).
Dari jumlah pemilih di Kabupaten Gumas lanjut dia, hampir 65 persen merupakan pemilih milenial dengan rentan usia antara 17-37 tahun. Menurutnya kalau ini bisa digerakkan, diorganisir, dan diberikan pemahaman, maka mereka akan bisa menjadi penentu dalam pemilu dan pilkada. ”Artinya pemilih milenial ini memiliki kekuatan yang cukup besar serta potensial untuk menentukan figur pemimpin daerah,” cetus Stepenson.
Dia melanjutkan, yang dapat menggerakkan pemilih milenial ini yakni pemerintah dan partai politik (parpol) yang memiliki konstituen. Kalau dari pemerintah, dapat membuat program yang menyentuh dan melibatkan pemilih milenial. ”Sedangkan dari sisi parpol, mereka dapat menggerakkan pemilih milenial dengan mengajak untuk mengikuti kegiatan partai. Termasuk juga pemilih pemula,” tutur Stepenson. Dirinya juga berharap pada pemilu dan pilkada tahun 2024 mendatang, akan banyak figur dari generasi muda yang menginspirasi, dan siap berjuang membangun Bumi Habangkalan Penyang Karuhei Tatau ini. ”Kehadiran figur dari generasi muda, pasti juga akan dapat menggerakkan para pemilih milenial untuk menggunakan hak pilihnya dengan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS),” pungkasnya. (arm/gus)