SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

KOTAWARINGIN

Kamis, 16 Maret 2023 19:16
Sempat Diprotes Sopir Truk, Polisi Tegaskan Sikat Galian C Ilegal di Kotim
AKSI: Ratusan sopir bersama sejumlah pengusaha galian C di Kotim menggelar aksi di gedung DPRD Kotim, memprotes penertiban tambang ilegal yang dilakukan aparat kepolisian, Rabu (8/3). (FAHRY ILHAMI SAMOSIR/RADAR SAMPIT)

Aparat kepolisian menegaskan tak akan memberikan toleransi pada aktivitas galian C ilegal di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Siapa pun yang melakukan aktivitas tersebut tanpa disertai izin, akan berhadapan dengan hukum. ”Kami akan menindak tegas penambang galian C yang beroperasi secara ilegal,” kata Kasat Reskrim Polres Kotim AKP Lajun Siado Rio Sianturi, Rabu (15/3).

Dia menuturkan, tindakan tegas akan dilakukan selama ada bukti kuat yang menunjukkan adanya penambangan yang beroperasi tanpa izin. ”Pastinya kami tidak akan pandang bulu. Jika ada penambang beroperasi secara ilegal, langsung diproses sesuai undang-undang yang berlaku,” ujarnya.

Penertiban galian C ilegal di Kotim sebelumnya memicu ratusan sopir truk bersama pengusaha galian C menggelar aksi unjuk rasa di DPRD Kotim Rabu (8/3) lalu. Polemik tambang ilegal tersebut nyaris terjadi setiap tahun. Pada 2021 lalu, masalah yang sama juga membuat para sopir menyambangi gedung wakil rakyat tersebut. Musababnya, penertiban membuat ratusan sopir truk yang bergantung pada aktivitas tambang kehilangan pendapatan.

Mahmud Dirham, massa aksi yang memimpin orasi mengatakan, ratusan sopir pengangkut tanah uruk dan pasir galian C sudah 15 hari tidak bekerja. Mereka melakukan aksi meminta kelonggaran agar galian C bisa operasional kembali. Di satu sisi, lanjutnya, undang-undang memang melarang keras penambangan tanpa izin. Mereka berharap pemerintah bersama aparat mengeluarkan kebijakan khusus terkait regulasi tersebut.

”Sudah dua minggu ini kami tidak bekerja. Dan kami sedang kelaparan,” ujarnya. Dia menuturkan, sebagian besar sopir yang mengikuti aksi memiliki keluarga yang harus dihidupi. Jika galian C ditutup, mereka tidak memiliki pekerjaan lagi. ”Jika ditutup tanpa ada solusi, sama saja mencekik kami sebagai rakyat kecil,” tegasnya. Rapat yang digelar DPRD Kotim merespons aksi tidak membuahkan hasil, karena akan ada pertemuan lanjutan dengan Bupati Kotim untuk menyikapi persoalan tersebut. Kapolres Kotim AKBP Sarpani menyatakan, pihaknya tidak bisa main-main. Semuanya akan dibicarakan dalam forum tersebut. Apalagi tim yang turun melakukan cek ke  Kotim beberapa waktu lalu dari Mabes Polri. (sir/ign)

loading...

BACA JUGA

Senin, 07 September 2015 22:26

Excavator Sudah Diincar

<p><strong>SAMPIT &ndash;</strong> Aparat kepolisian berhasil meringkus komplotan…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers