Sistem pemberlakuan buka tutup akses jalan di Jembatan Sei Katingan mulai diberlakukan, Kamis (23/3). Selama perbaikan jembatan berlangsung, angkutan berat, terutama yang melebihi delapan ton, dilarang melintas. Di sisi lain, pengendara diminta berhati-hati saat melewati jembatan tersebut. ”Kami imbau pengendara selalu berhati-hati dan patuh terhadap aturan berlalu lintas, serta utamakan keselamatan dan bukan kecepatan,” kata Kasatlantas Polres Katingan AKP Hariyanto, Kamis (23/3).
Penerapan sistem buka tutup Jembatan Sei Katingan mulai kemarin diberlakukan karena sedang dalam pembongkaran lantai beton jembatan segmen 5 dan 6. Jalan satu arah itu berlaku 24 jam penuh pada 23 Maret-10 April 2023. ”Kendaraan yang bebannya lebih dari delapan ton akan diarahkan ke jalur alternatif melintasi jembatan di Desa Telok, Kecamatan Katingan Tengah,” katanya. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Katingan Christian Rain meminta masyarakat bersabar, karena akan ada kepadatan lalu lintas selama proses perbaikan.
”Jika nantinya ada penutupan jembatan, terutama pada 27 Maret dan 7 April 2023 selama enam jam, masyarakat bisa melalui alternatif Jalan Tumbang Samba dan Jalan Luwuk Kiri menuju Hampangen,” katanya. Sebelumnya, Kepala Satuan Kerja PJN wilayah I Kalteng Albed Eko Limbong telah menyurati Bupati Katingan perihal rencana penggantian lantai jembatan. Proyek itu dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Bina Marga Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Kalimantan Tengah. Penggantian lantai jembatan sepanjang 5 meter dan lebar 7,6 meter tersebut terbagi dua segmen. Pelaksanaannya dikerjakan secara bertahap. Adapun rencana manajemen lalu lintas pada saat pelaksanaan pekerjaan, di antaranya pengaturan lalu lintas pada saat pembongkaran lantai jembatan, pembesian, dan pemasangan begisting yang mengharuskan adanya penutupan satu jalur. Penutupan jembatan total dilakukan selama enam jam pada pukul 23.00-05.00 WIB akan dilaksanakan pada 27 Maret dan 7 April, saat pengecoran maupun proses umur beton, serta mengurangi panas hidrasi campuran beton. Selama proses konstruksi berjalan, akan dipasang rambu lalu lintas, flagman, dan banner. (hgn/sos/ign)