Warga komplek Perumahan Kota Kapuas Baru, Jalan Mandoami, Kecamatan Pulau Telo Baru, Kabupaten Kapuas, digegerkan dengan adanya semburan lumpur dari tanah. Awal kejadian adanya semburan lumpur material berupa pasir, di saat salah satu warga ingin membuat sumur bor di samping belakang rumah, hingga dilakukan penggalian menggunakan alat pipa sumur bor.
“Sebelumnya berdasarkan keterangan pemilik tanah saudara Suriato, pada Kami tanggal 23 Maret 2023 lalu, dirinya sedang melakukan pekerjaan pembuatan sumur bor,”ucap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Panahatan Sinaga, Sabtu (25/3) kemarin. Kemudian lanjutnya, di saat penggalian sumur bor dengan ke dalaman sekitar 96 meter ke bawah tanah, namun air bersih tidak dapat ditemukan. Selanjutnya pengeboran akan dipindahkan ke tempat lain di sekitar lokasi pengeboran awal.
“Selanjutnya pada Jumat tanggal 24 Maret 2023 sekitar pukul 03:00 WIB dini hari, lubang sumur bor yang digali menggunakan pipa, menyemburkan material berupa pasir dan lumpur sampai dengan pukul 09:00 WIB semburan berhenti,”terangnya.
Tidak sampai di sana lanjut Panahatan, semburan lumpur pun kembali keluar sekitar pukul 11:00 WIB dengan tekanan rendah hingga saat ini. Sehingga pihak BPBD pun langsung melakukan pengecekan di lokasi untuk memastikan apakah semburan tersebut berbahaya atau tidak. “Dari hasil pengecekan TRC BPBD Kabupaten Kapuas, bahwa semburan lumpur tersebut tidak mengeluarkan bau gas atau belerang, namun kami tetap minta warga untuk tetap waspada,”pungkasnya. Sementara itu dari pihak kepolisian Polres Kapuas, masih melakukan upaya dengan berkordinasi dengan intansi terkait, dalam adanya temuan semburan lumpur tersebut. Selain itu masyarakat sekitar diimbau agar waspada dan melaporakan kejadian ini ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kapuas.(der/gus)