Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tjilik Riwut Palangka Raya Lian Andriani mengatakan, wilayah Kalteng berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat yang disertai angin kencang dalam beberapa hari ke depan. ”Selama sepekan mendatang, kondisi cuaca wilayah Kalimantan Tengah, umumnya berawan hingga hujan ringan. Meski demikian, tetap waspadai potensi hujan sedang hingga lebat di sebagian besar wilayah Kalteng,” kata Lian di Palangka Raya, Jumat.
Pihaknya juga memperkirakan bahwa suhu udara berkisar antara 22°C – 32°C. Kelembaban udara berkisar antara 60–100 persen. Sementara angin umumnya bertiup dari Barat Daya menuju arah Timur, dengan kecepatan berkisar antara 10-20 km/jam. BMKG Tjilik Riwut Palangka Raya juga mengimbau masyarakat waspada adanya pertumbuhan awan konvektif atau Cumulonimbus (CB) yang dapat berpotensi hujan intensitas sedang hingga lebat.
”Adanya angin ini juga bisa menimbulkan angin kencang, serta menambah tinggi gelombang di wilayah pesisir dan perairan selatan Kalimantan Tengah,” kata Lian. Kondisi itu juga harus menjadikan masyarakat semakin waspada terhadap potensi adanya genangan air, banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan pohon tumbang akibat terjadinya hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang. Pihaknya secara berkala juga selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta pihak terkait lain terkait potensi dan perkembangan cuaca di Kalteng. Tujuannya, agar seluruh masyarakat dapat melakukan antisipasi bencana akibat perubahan cuaca. Jika melihat fenomena tersebut masyarakat agar waspada dan segera mencari tempat teduh namun tidak di bawah pohon.
Saat terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan petir, masyarakat diminta segera mencari tempat berlindung yang aman seperti di dalam rumah atau gedung. ”Jauhi papan reklame atau baliho, pohon besar dan jangan berada di lapangan atau tempat terbuka untuk menghindari sambaran petir atau tumbangnya pohon, papan reklame dan sejenisnya. Berlindunglah di bangunan permanen,” katanya.
Untuk dapat memperbaharui informasi perkembangan cuaca, masyarakat dapat mengakses layanan yang diberikan BMKG melalui laman resmi BMKG, aplikasi BMKG dan berbagai media sosial BMKG. Dalam rangka meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi bencana alam akibat cuaca, BMKG juga selalu menyampaikan prakiraan dan perkembangan cuaca terbaru kepada pemerintah daerah, instansi vertikal. (ant/ign)