PANGKALAN BUN - Kebakaran kebun sawit dan lahan kosong terjadi di Jalan Abdul Aziz, RT 09, Desa Kubu, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Rabu (31/5). Api baru bisa dipadamkan oleh tim terpadu dari unsur BPBD, Manggala Agni, Balakar Huma Singgah Itah Mendawai, MPA Desa Kubu, TNI dan Polri dua hari kemudian. Kebakaran disebabkan aktivitas pembukaan lahan.

Berbagai kendala dihadapi tim saat proses pemadaman. Muali dari minimnya sumber air, kencangnya angin, serta jaringan telekomunikasi yang sulit, sehingga menghambat koordinasi.

Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Kobar Martogi Sialagan menyampaikan, awalnya tim terpadu sudah berhasil mengendalikan api dan luasan lahan berupa perkebunan kelapa sawit dan lahan kosong.

"Baik perkebunan sawit maupun lahan kosong yang terbakar merupakan lahan dan kebun yang terbengkalai," ujarnya, Jumat (2/6).

Api menghanguskan areal seluas 4 hektare. Tim sudah melakukan pendinginan dengan tujuan api tidak muncul kembali. Namun, cuaca panas dan hembusan angin yang kencang membuat api kembali berkobar lai beberapa jam kemudian, dan meluas ke areal gambut dengan vegetasi ilalang semak belukar dan kebun sawit warga.

Tim terpadu kembali melakukan penanganan. Namun penanganan kebakaran di hari kedua lebih sulit dibandingkan dengan hari pertama, lantaran air di parit yang menjadi sumber air mulai mengering.

Selain itu, kepala api yang sudah menjauh dari akses jalan membuat armada water suplay tidak mampu menjangkau lokasi.

"Api yang masih membara di bawah gambut kembali menyala, akses jalan masuk armada sulit sehingga mobilisasi alat tidak bisa dilakukan," ungkapnya.

Kebakaran di hari kedua lebih luas dibandingkan hari pertama, yakni mencapai 8 hektare.

"Jadi total dua hari penanganan mencapai 12 hektare, setelah api benar-benar dinyatakan padam, personel seluruhnya kembali ke posko masing-masing," pungkasnya. (tyo/yit)