KUALA KURUN – Bupati Gunung Mas (Gumas) Jaya Samaya Monong melantik Memet Harianto sebagai Penjabat (Pj) Kepala Desa (Kades) Pematang Limau, Kecamatan Sepang. Pelantikan ini proses yang sudah diamanatkan dalam Undang-Undang (UU) Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
”Tugas dan tanggung jawab Pj kades maupun kades tidak ringan. Saat memimpin desa, harus mempunyai dedikasi tinggi demi kemajuan yang lebih baik. Untuk itu, jadilah pemimpin yang melayani, mengayomi, dan selalu berupaya memenuhi kepentingan masyarakat,” ucap Jaya, Selasa (13/4).
Sebagai pemimpin di desa lanjutnya, tugas kades adalah menyelenggarakan pemerintahan desa, melaksanakan pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat. Kades juga berperan penting dalam memperhatikan dan memajukan kesejahteraan masyarakat desa.
”Dalam menjalankan tugas, pasti terdapat berbagai permasalahan dan tantangan. Namun, saya percaya dengan semangat gotong royong dan kerjasama antara kades, perangkat desa, BPD, dan masyarakat, peningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat desa akan tercapai,” imbuhnya.
Jaya juga meminta kepada kades agar merencanakan dan melaksanakan pembangunan desa yang selaras dan sejalan dengan visi, serta memperhatikan potensi daerah yang merujuk tiga konsep smart, yakni smart agro, smart human resources, dan smart tourism.
”Dengan teraplikasinya tiga konsep smart itu, maka saya yakin pembangunan Kabupaten Gumas yang bermartabat, maju, berdaya saing, sejahtera, dan mandiri bisa terwujud,” ujarnya.
Jaya juga mengingatkan kepada seluruh kades agar berhati-hati dalam sektor tata kelola keuangan dan tata kelola aset desa. Pasalnya, ada banyak kades dan perangkat desa yang berhadapan dengan hukum, karena kurangnya ketelitian dan kehati-hatian, baik yang disengaja maupun tidak disengaja.
Dirinya juga mengajak seluruh masyarakat Desa Pematang Limau mendukung Pj kades dalam melaksanakan tugas, pokok, dan fungsi. Salah satu bentuk dukungan itu yakni dengan berperan aktif dan kritis dalam kegiatan pembangunan desa. Laporkan jika ada kejanggalan dalam jalannya pemerintahan desa.
”Kami percaya yang lebih mengetahui keadaan desa adalah masyarakat. Kalau ada kejanggalan dalam pemerintahan desa, kami selalu siap menerima laporan,”tandas Jaya S Monong. (arm/gus)