PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng Edy Pratowo mengatakan, koperasi sektor riil ini harus menjadi pemain utama dalam potensi unggulan. Tujuannya, agar manfaat dan nilai tambah yang dihasilkan dapat sebesar-besarnya terdistribusi kembali ke anggota dan masyarakat di wilayah tersebut.
”Dari sisi peluang, koperasi sektor riil ini juga memiliki banyak potensi, mulai dari pertanian, peternakan, perikanan, perdagangan, jasa, pariwisata, dan lainnya. Setiap kabupaten/kota di Indonesia pasti memiliki potensi unggulan,” kata Edy membacakan pidato Menteri Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah saat memimpin upacara Peringatan Hari Koperasi ke-76 Tingkat Kalteng, Rabu (12/7).
Edy mengatakan, koperasi sebagai organisasi ekonomi yang fungsi utamanya untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat. Untuk menyejahterakan anggota, koperasi menyelenggarakan berbagai usaha serta layanan sesuai kebutuhan anggota.
”Pemerintah saat ini fokus pada pengembangan koperasi sektor riil, guna membangun ekonomi anggota dan masyarakat yang lebih luas,” kata Edy.
Dia menambahkan, saat ini Kementerian Koperasi dan UKM tengah mengembangkan pabrik minyak makan merah di beberapa provinsi basis sawit. ”Pabrik tersebut sepenuhnya dimiliki petani sawit anggota koperasi. Melalui pabrik itu, hilirisasi produk dapat dilakukan. Petani sawit tidak lagi hanya menjual tandan buah segar (TBS), namun menikmati nilai tambah dari produk akhir, yakni minyak makan merah tersebut,” tambah Edy.
Dia melanjutkan, komoditas unggulan di wilayah lain harus dikembangkan dengan cara demikian. Koperasi bekerja di hulu dan hilir, sehingga nilai tambah tinggi dan manfaat ke anggota meningkat. (ewa/ign)