KUALA KURUN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Penduduk dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) bersama Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) memfasilitasi kegiatan ajang kumpul remaja, dengan tema menjadi generasi penerobos, yang diselenggarakan oleh Generasi Berencana (GenRe).
"Ajang ini dalam rangka membentuk generasi muda yang tangguh, cerdas, dan takut akan Tuhan, kepada perwakilan remaja GenRe di seluruh desa/kelurahan," ucap Bupati Gumas Jaya Samaya Monong, Sabtu (22/7).
Selain itu, ajang ini juga untuk membantu Pemkab Gumas dalam mengembangkan karakter remaja, dengan menjauhi pernikahan dini, seks pranikah serta narkotika, psikotropika dan zat adiktif (Napza), sehingga akan menjadi remaja tangguh dan mampu berkontribusi dalam setiap pembangunan.
"Upaya ini selaras dengan visi dan misi pemkab yang tertuang dalam program unggulan tiga smart. Salah satunya adalah smart human resources atau membangun SDM yang cerdas," tutur Jaya yang juga merupakan Ayah GenRe Provinsi Kalteng.
Sekarang ini, remaja dalam kondisi memprihatinkan, dimana kasus pernikahan diusia dini, seks pranikah dan penggunaan napza semakin meningkat. Untuk itu perencanaan masa depan remaja perlu menjadi perhatian bersama, karena kualitas daerah akan ditentukan oleh kualitas generasi penerusnya.
"Segala upaya harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas remaja masa kini, dalam mempersiapkan generasi muda yang dapat tumbuh dan berkembang pada wadah positif, sehingga menciptakan keluarga yang berkualitas, sehat dan sejahtera," terangnya.
Terpisah, Kepala DP2KBP3A Kabupaten Gumas Edwin Yustian mengatakan, GenRe adalah program yang mengedepankan pembentukan karakter pada kalangan generasi muda. Salah satunya ditujukan pada pencegahan pernikahan usia dini, karena akan berdampak pada tingginya angka stunting.
"Pasangan yang menikah dini belum memiliki kemampuan dalam mengasuh anak. Kurangnya nutrisi pada anak akan menyebabkan terjadinya stunting. Inilah yang harus kita cegah," tegasnya.
Melalui ajang kumpul remaja tersebut, tambah dia, diharapkan muncul ide kreatif dan inovatif. Selain itu, para remaja juga yang tergabung dalam GenRe dapat membantu pemkab dalam menyosialisasikan kesehatan reproduksi dan stunting kepada teman sebaya di SMP, SMA dan perguruan tinggi.
"Ajang ini diikuti peserta dari setiap desa/kelurahan se Kabupaten Gumas, yakni masing-masing satu orang remaja putra dan putri bersama dua orang pendamping," pungkasnya. (arm/yit)