SUKAMARA – Menyikapi ancaman bahaya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta kekeringan musim kemarau, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukamara menggelar apel gabungan siaga karhutla. Apel dilaksanakan di halaman Kantor BPBD Sukamara dan dipimpin langsung oleh Dandim 1014 Pangkalan Bun Letkol Arm Yoga Permana.
Dalam apel gabungan itu, Dandim memberikan arahan dan menyampaikan bahwa paling utama dilakukan adalah meminimalisir terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Personel dituntut melaksanakan patroli rutin disertai dengan edukasi kepada masyarakat agar bersama-sama melakukan pencegahan terhadap karhutla.
Sementara itu Kepala BPBD Sukamara Agus Mulyanto mengatakan, apel gabungan dilaksanakan bersama dengan TNI, Polri, BPBD, Manggala Anggi, dan KPHP. Seluruh pihak terlibat diarahkan agar selalu mensosialisasikan dan mengingatkan masyarakat untuk tidak membakar lahan yang saat ini juga sudah mulai mengering. Sosialisasi bisa dilakukan saat melaksanakan patroli oleh tim gabungan.
Selain itu, saat terjadi kemarau menyebabkan kekeringan dan berkurangnya sumber air sehingga dituntut segera menyiapkan atau membangun embung sebagai sumber air. Pihak BPBD, akan berkoordinasi dengan dinas terkait yang membidangi sarana sarana penyediaan air.
"Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum untuk membangun embung di daerah yang rawan terjadinya bencana karhutla," tukas Agus Mulyanto. (fzr/yit)