Kasus kebakaran meroket tajam di Kabupaten Katingan. Sejumlah relawan terus disiagakan dan disebar ke beberapa poskom yang ada. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Katingan Markus menyatakan, titik api atau hospot terus terdeteksi dan terpantau oleh radar. Sehingga, informasi titik kebakaran akan disampaikan kepada tim di lapangan agar dilakukan pemadaman.
“Sejumlah titik menjadi fokus utama dari tim gabungan. Dengan menempatkan relawan di beberapa pos seperti di Kereng Pangi, Tasik Payawan, Kamipang dan Katingan Kuala,” Katanya, Minggu (13/8). Ia menyebutkan, daerah tersebut menjadi fokus utama dari pengawasan tim. Apalagi, titik api dan kasus kebakaran lahan sering muncul sehingga membuat petugas pemadam perlu bekerja keras dalam memadamkan api. “Contohnya, kejadian kebakaran yang dilaporkan Satria kepada Pos Induk Damkarmat karena terjadi kebakaran di area Bukit Batu, Kecamatan Katingan Hilir pada Sabtu, 12 Agustus 2023. Api mulai membakar lahan dan membesar sekitar pukul 15.40 WIB,” paparnya.
Dalam kebakaran tersebut, butuh waktu 80 nenit bagi tim gabungan melakukan pemadaman dan pendinginan di sekitar area lahan. Karena kondisi lahan yang kering dan cuaca panas, menjadi salah satu pemicu lahan tersebut cepat terbakar. Sementara itu, Kapolsek Katingan Hilir Iptu Affan Effendi Batu Bara menekankan, pihaknya turut bersinergi melakukan pemadaman titik api dengan melakukan blockade, agar api tidak menyebar. Masyarakat pun diminta waspada dan membantu pencegahan kebakaran hutan dan lahan. “Segera laporkan dan sampaikan informasi kepada pihak keamanan. Dengan begitu, jika terjadi kebakaran di lapangan tim dapat bergerak, cepat melakukan pemadaman,” tandasnya. (sos/gus)