SAMPIT – Setelah lima hari digelar, kegiatan Edukasi Wisata Museum yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kotawaringin Timur (Kotim) resmi ditutup. Rangkaian kegiatan tersebut diakhiri dengan senam bersama pelajar di halaman Museum Kayu Sampit, Minggu (3/9).
”Kegiatan senam bersama ini menutup seluruh rangkaian Edukasi Wisata Museum, Edukasi Kultur Museum di Museum Kayu Sampit," kata Plt Kepala Disbudpar Kotim Utari Riambarwati.
Meski di tengah kabut asap dan kualitas udara sangat tidak sehat, senam bersama tersebut berjalan lancar. Kegiatan itu melibatkan ratusan siswa SD, SDLB, SMP, SMA di Kotim.
”Kegiatan ini merupakan upaya menghidupkan kembali museum kayu. Mendekatkan museum kepada pelajar," tambahnya.
Senam bersama ditutup dengan pembagian doorprize kepada peserta yang dibagi secara acak melalui undian. Selanjutnya pengumuman pemenang enam kategori lomba yang telah digelar sebelumnya, yakni lomba bercerita tingkat SD, bercerita tingkat SD/MTs, puisi SMP/MTs, puisi SMA/MK/MA, melukis telabang SMP/MTs, dan melukis telabang SMA/MK/MA.
Utari menerangkan, kegiatan Edukasi Wisata Museum, Edukasi Kultur Museum di Museum Kayu Sampit merupakan kegiatan rutin dari Disbudpar Kotim. Melalui kegiatan tersebut memberikan pengetahuan tentang kemuseuman, khusus untuk pelajar tingkat SD, SMP, SMA sederajat supaya mereka lebih mengenal wisata museum.
”Karena di museum kayu ini kami ada wadah-wadah tertentu dan juga untuk mengembalikan kearifan lokal," terangnya.
Kegiatan kali ini bisa mencakup secara menyeluruh untuk semua jenjang pendidikan, baik SD-SMA. Terutama anak-anak SD, agar mereka mempunyai dasar pengetahuan di mana museum adalah cikal bakal untuk mereka bisa menggali potensi Sampit secara lebih mendalam.
Kegiatan tahunan yang diadakan tersebut tujuannya tidak lain untuk memberikan motivasi bagi anak-anak, khususnya para pelajar untuk mencintai museum.
”Kami ingin memberikan semangat bagi anak-anak muda untuk mencintai museum. Di museum mereka tidak hanya bisa belajar, tapi juga berekreasi. Itu yang kami harapkan ke depannya," katanya.
Sasaran kegiatan tersebut adalah anak muda, khususnya para pelajar. Ke depan, pihaknya juga akan memberikan motivasi serupa kepada seluruh masyarakat, agar masyarakat membuat museum sebagai tempat tujuan utama untuk berlibur.
”Karena ini murah meriah dan juga membawa pengetahuan bagi seluruh masyarakat Kotim," katanya. (yn/ign)
