KASONGAN – Meski Katingan diguyur hujan beberapa kali, tetapi titik Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) masih tetap terjadi.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Katingan, Markus mengatakan, kebakaran tetap menjadi perhatian pemerintah. Walaupun, saat ini jumlah kasus kebakaran mengalami tren penurunan.
"Tim gabungan dari Satgas Siaga Karhutla terus berupaya melakukan pemadaman lahan terbakar di wilayah Penyang Hinje Simpei," katanya, Senin (25/9).
Menurutnya, kebakaran yang terjadi selama ini pada lahan yang kering, menyebar dan meluas. Bahkan, ada beberapa titik yang sulit dijangkau karena jaraknya jauh dan berada di tengah hutan.
"Kebakaran hanya bisa dipadamkan pada area yang tidak jauh dan dipinggir jalan. Karena jika masuk ke dalam terlalu jauh akan membahayakan para petugas karena api yang sangat besar dan pohon yang terjatuh akibat terbakar," ujarnya.
Bahkan, kata Markus, kebakaran cepat membesar karena lahan berasal dari gambut dan kering. Sehingga menjadi tantangan dan kesulitan yang dihadapi selama ini oleh tim Satgas yang berada di lapangan.
"Terkait peralatan dan armada sudah sangat mendukung dan membantu. Seperti satu unit truk suplai air, satu unit bis angkutan BPBD plus mobil peralatan lainnya yang digunakan KPHP Katingan Hilir, Manggala Agni dan relawan PMK Trek Kereng Pangi dan mesin pompa sebanyak 7 unit serta perlengkapannya," sebutnya.
Markus mengakui, curah hujan yang masih rendah belum dapat seratus persen untuk mempercepat kondisi alam supaya tidak terjadi kebakaran. “Kami akan terus berupaya melakukan penanganan terhadap bencana Karhutla,” tandasnya. (sos/fm)