KASONGAN- Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Katingan Sukartie menyebutkan, masih banyak warga yang belum melakukan perekaman kartu tanda penduduk elektronik (E-KTP).
Terutama bagi warga yang berada di desa-desa terpencil dan jauh dari pusat kota Kasongan.
"Padahal, sebentar lagi sudah menghadapi Pemilu tahun 2024. Kondisi ini yang menjadi perhatian dari instansi teknis untuk melakukan berbagai kebijakan," kata Sukartie, Selasa (26/9).
Ia menegaskan, selama ini pihaknya juga sudah melakukan pelayanan administrasi kependudukan dengan cara jemput bola (keliling). Dengan mendatangi ke berbagai desa di utara Katingan.
"Namun, pelayanan ini tidak dapat dilakukan secara menyeluruh kepada warga yang ada di desa. Alasannya, karena keterbatasan anggaran (dana) dalam melaksanakan pelayanan tersebut," imbuhnya.
Mantan Sekretaris Disdukcapil katingan ini menjelaskan, jajarannya sudah berupaya dalam memberikan sistem jemput bola ke hulu Katingan. Bahkan, butuh waktu dan tenaga yang diperjuangkan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Para petugas pun sering mencarter mobil jenis dobel kabin. Kemudian menyusuri sungai menggunakan getek atau kelotok," ujarnya.
Selama ini, kata Sukartie, masyarakat memang cukup kesulitan jika harus melakukan perekaman E-KTP atau mengurus administrasi kependudukan lainnya ke kota Kasongan. Selain, waktu perjalanan yang lama dan biaya yang cukup mahal membuat masyarakat kurang bersedia.
" Untuk itulah kami yang berinisiatif untuk jemput bola memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat," pungkasnya. (sos/fm)