Sejumlah ruangan di gedung Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Selat, Kabupaten Kapuas, tak bisa diselamatkan dari amukan api, Rabu (27/9) siang. Si jago merah juga melumat enam rumah warga dalam insiden yang terjadi di Jalan RA Kartini dan Jalan Dohong tersebut. Informasi dihimpun, kebakaran diduga berawal dari sebuah rumah kosong. Api lalu membesar dan merembet ke sejumlah rumah lainnya, hingga akhirnya melahap gedung SMPN 4 Selat.
Api yang berkobar sangat cepat membuat warga kesulitan memadamkan. Kebakaran baru bisa dikendalikan setelah petugas pemadam kebakaran, baik dari Pemkab Kapuas maupun swasta, mendatangi lokasi. Besarnya kobaran api sempat membuat para pelajar panik. Api bisa dipadamkan setelah sekitar satu jam penanganan. Iyong, warga yang rumahnya ikut terdampak mengatakan, saat kejadian dirinya sedang berada di rumah. Tiba-tiba dikejutkan teriakan anak-anak soal kebakaran. ”Begitu saya keluar rumah, api sudah terlihat besar,” ujarnya.
Pejabat (Pj) Bupati Kapuas Erlin Hardi saat meninjau lokasi kebakaran mengatakan, peristiwa itu jelas berdampak terhadap para pelajar. Dia meminta kepala sekolah untuk memastikan proses belajar mengajar tetap berjalan dengan menggunakan ruangan yang tak terdampak kebakaran. Erlin juga meminta Dinas Sosial (Dinsos) dan instansi lainnya mendata warga terdampak, agar bisa mendapatkan bantuan. ”Saya harapkan kepada OPD agar bisa melakukan penanganan dan pendataan, serta meminta semua camat agar memberikan imbauan tentang bahayanya kebakaran agar tidak kembali terjadi,” tegasnya. Adapun penyebab dan kerugian kebakaran tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian, baik dari Polsek Selat serta inafis Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Kapuas. (der/ign)