KASONGAN - Pj Bupati Katingan Saiful menyebutkan, pemerintah pusat telah menetapkan stunting sebagai isu prioritas nasional dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) dari 2020 hingga 2024. Dengan target penurunan yang signifikan, dari 24,4 persen pada tahun 2021 menjadi 14 persen pada tahun 2024.
"Kabupaten Katingan berada pada angka 22,4 persen lebih rendah dari angka nasional dan akan diturunkan. Ditargetkan mencapai 14 persen pada tahun 2024 dalam upaya pencapaian target," kata Saiful, Kamis (28/9).
Menurutnya, karena telah ditetapkan sasaran dan strategi nasional melalui peraturan presiden nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting dan BKKBN ditunjuk sebagai pelaksana percepatan penurunan stunting.
"Stunting menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas sumber daya manusia (SDM) menuju SDM unggul. Penurunan stunting dimulai pada masa prakonsepsi sampai dengan seribu hari pertama kehidupan," jelasnya.
Maka itu, untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan kegiatan dan pelayanan yang diselenggarakan oleh tim percepatan penurunan menjadi komitmen bersama untuk dapat menurunkan stunting di bumi Penyang Hinje Simpei.
Dirinya berharap agar penanggulangan stunting semakin sinergis dan bisa menurunkan angka stunting secara signifikan.
"Saya meminta untuk mengagendakan pertemuan rutin tim penanganan stunting minimal empat kali dalam setahun. Namun, yang paling terpenting adalah pelaporan yang terkoordinasi antar anggota apalagi yang memiliki data primer seperti Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan Dinas Pemberdayaan Perempuan," pungkasnya. (sos/fm)