Hujan yang mengguyur Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) beberapa waktu yang lalu belum mampu memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Lokasi bekas kebakaran hutan lahan gambut di Desa Tanjung Putri, Kecamatan Arut Selatan, kembali berkobar. Diduga api muncul dari bawah gambut tebal yang masih membara. Akibatnya, asap tebal kembali menyelimuti di sekitar lokasi karhutla, sementara ini tim gabungan hanya melakukan groundchek untuk penanganan lebih lanjut.
Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Kobar Martogi Sialagan mengungkapkan, kekhawatiran tim gabungan akan kembali munculnya api dari lahan gambut yang terbakar terbukti benar. “Kita sebenarnya beberapa hari terakhir sudah antisipasi, namun karena kita lihat kondisi aman-aman saja sehingga kita berkesimpulan sudah padam, ternyata hidup kembali apinya,” ujarnya. Ia berharap, lokasi-lokasi bekas lahan yang terbakar terutama di KBA dan di pesisir pantai tidak hidup kembali, karena akan menyulitkan tim gabungan untuk pemadaman kembali, terlebih akse menuju titik api sangat sulit ditempuh.
“KBA dan pesisir menjadi perhatian, selain di Tanjung Putri, kejadian ini akan mendapat perhatian kita, agar tidak terulang di tempat lain,” imbuhnya. Menurutnya, karhutla di Tanjung Putri terjadi di dekat perkebunan kelapa sawit milik masyarakat, asap tebal masih terus keluar dari bawah gambut. Sementara itu helikopter water bombing terlihat memantau di langit Kota Pangkalan Bun kemarin. (tyo/yit)