PALANGKA RAYA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berharap Karantina Indonesia Provinsi Kalteng sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Badan Karantina Indonesia mampu bertanggung jawab atas pelaksanaan perkarantinaan hewan, tumbuhan, dan ikan di pintu masuk dan keluar Kalteng.
Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo mengatakan, Karantina Indonesia berperan mencegah penyebaran hama penyakit hewan karantina (HPHK), hama penyakit ikan karantina (HPIK) dan organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK). Apalagi Karantina Indonesia memiliki wilayah kerja untuk menjaga pintu masuk dan keluar di seluruh wilayah Kalteng.
Harapan itu disampaikan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo saat membuka secara resmi pameran dan bazar sembako murah dalam rangka peringatan hari ulang tahun Karantina Indonesia ke-146 di halaman Kantor Karantina Indonesia Provinsi Kalteng Jalan G. Obos Km 5,5 Palangka Raya, belum lama ini.
Harapan itu juga sebagai komitmen visi dan misi Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan Wagub Edy Pratowo, yakni mewujudkan kesejahteraan segenap masyarakat menuju Kalteng makin berkah yakni Bermartabat, Elok, Religius, Kuat, Amanah dan Harmonis melalui percepatan pembangunan sumber daya manusia yang cerdas, sehat dan berdaya saing.
“Pemerintah Provinsi Kalteng berharap hal itu mengingatkan potensi dan peluang eskpor produk pertanian dan perikanan lokal Kalteng yang sangat menjanjikan,” sebut Wagub.
Wagub mengatakan, Provinsi Kalimantan Tengah merupakan sentra perkebunan kelapa sawit dan sumber penghasil sarang burung walet yang diekspor ke berbagai Negara. Di sisi lain, Kalimantan Tengah juga masih mendatangkan berbagai komoditas dari luar untuk memenuhi kebutuhan warga Kalimantan Tengah.
“Oleh karena itu karantina berperan penting dalam menjamin kesehatan dan keamanan komoditas tersebut, demi terjaganya Kalimantan Tengah dari ancaman hama penyakit hewan karantina, hama penyakit ikan karantina, dan organisme pengganggu tumbuhan,” katanya.
Produk perikanan lokal Kalimantan Tengah juga memiliki keunggulan karena banyaknya keragaman dan kekhasan yang tidak dimiliki daerah lain. Salah satu peluang pasar ekspor yang masih terbuka dan potensinya sangat besar.
Ia minta perhatian kepada bupati dan walikota serta seluruh pemangku kepentingan untuk segera mengidentifikasi dan memetakan secara signifikan potensi ekspor produk baik pertanian dan perikanan Kalteng. Juga meningkatkan komitmen melakukan fasilitasi dan pembinaan dalam rangka meningkatkan daya saing dan nilai tambah eksportir Kalteng dengan standar global. (daq/yit)