NANGA BULIK - Penjabat Bupati Lamandau Lilis Suriani menghadiri secara langsung sosialisasi pembentukan forum pengurangan risiko bencana Kabupaten Lamandau yang digelar oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) di aula Hotel Putri Tunggal, Kamis (26/10 ) kemarin.
"Intensitas dan kompleksitas bencana saat ini telah menimbulkan korban jiwa, kerusakan dan kerugian yang besar, serta sangat mengganggu aktivitas masyarakat," ungkap Lilis.
Bencana merupakan urusan semua pihak, dan penting bagi semuanya untuk bisa memahami risiko serta berbagai peran dan tanggung jawab, yakni tanggung jawab untuk menekan, mengurangi, bahkan menghilangkan risiko bencana sebagai upaya pengurangan dampak bencana.
"Sesuai amanat peraturan pemerintah tentang penyelenggaraan penanggulangan bencana yang mendorong pelibatan forum dalam penyusunan rencana aksi daerah pengurangan risiko bencana, bahwa unsur forum ini meliputi unsur pemerintah daerah, non pemerintah, masyarakat dan lembaga usaha," tuturnya.
Forum ini diharapkan dapat mengimplementasikan koordinasi dan pelaksanaan penanggulangan bencana berdasarkan karakteristik ancaman, memperhatikan kerentanan dan memaksimalkan kapasitas. Kemudian menyinergikan berbagai pelaku atau penggiat kebencanaan agar penanggulangan bencana berjalan efektif.
"Ini adalah upaya strategis kita untuk memperkuat dan membangun kesiapsiagaan menghadapi dampak buruk ancaman bencana, dengan jejaring yang luas dan tanpa batas," tambahnya.
Sementara itu Kepala BPBD Lamandau Hendikel menjelaskan bahwa maksud dari kegiatan ini adalah untuk memberikan gambaran tentang apa itu forum pengurangan risiko bencana, dimana forum ini merupakan sebuah wadah independen yang menyatukan berbagai organisasi pemangku kepentingan yang bergerak dan mendukung berbagai upaya pengurangan risiko bencana di indonesia.
Tujuan dari kegiatan ini adalah Organisasi perangkat daerah terkait bersama sama TNI, POLRI, organisasi sosial/lembaga swadaya masyarakat, lembaga usaha, perguruan tinggi serta media cetak dan elektronik dengan jumlah peserta lebih dari 80 orang untuk membahas agenda Pembentukan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) di Kabupaten Lamandau.
"Narasumber kita langsung dari Badan Penanggulangan Bencana Provinsi Kalimantan Tengah dan Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana Provinsi Kalimantan Tengah," jelasnya. (mex/yit)