KUALA KURUN - Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) VII tingkat Kabupaten Gunung Mas (Gumas) tahun 2023 di Kelurahan Tumbang Napoi, Kecamatan Miri Manasa resmi ditutup. Keluar sebagai juara umum adalah kontingen dari Kecamatan Kurun dengan meraih enam medali champion, dua medali gold dan tiga medali silver.
Selanjutnya, juara umum kedua diraih Kecamatan Manuhing dengan dua medali champion, empat medali gold dan lima medali silver. Kemudian, juara umum ketiga diraih Kecamatan Rungan dengan dua medali champion, tiga medali gold, dan tiga medali silver.Lalu, juara umum keempat diraih oleh Kecamatan Sepang dengan satu medali champion, tiga medali gold dan lima medali silver.
Kecamatan Tewah meraih juara umum kelima dengan tujuh medali gold dan empat medali silver, serta juara umum keenam Kecamatan Damang Batu dengan satu medali gold dan delapan medali silver.
"Selamat kepada Kecamatan Kurun yang terpilih sebagai juara umum pesparawi ke-VII 2023. Bagi yang belum meraih juara, bukan berarti jelek. Kiranya ini menjadi pemicu bagi kecamatan yang belum berhasil untuk membuat persiapan yang lebih baik, sehingga suasana kompetitif semakin terasa," ucap Wakil Bupati Gumas Efrensia LP Umbing, Sabtu (28/10).
Menurutnya, pesparawi tingkat kabupaten secara langsung maupun tidak langsung membantu pemerintah untuk mengembangkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan ajaran agama melalui perlombaan seni suara dengan mempersembahkan yang terbaik. Ditambah dengan kegiatan-kegiatan pendukung lainnya.
"Kiranya hasil yang dicapai berdasarkan indikator penilaian yang telah ditetapkan, sehingga memacu kita semua untuk menjadi teladan dalam cita, karya, karsa, serta menjadikan pesparawi menjadi agenda pembinaan kerohanian bagi umat kristiani secara berkesinambungan," papar Efrensia.
Dengan berakhirnya pesparawi ke VII di Kelurahan Tumbang Napoi, lanjut dia, berarti memasuki persiapan mengikuti pesparawi tingkat Provinsi Kalteng tahun 2024 yang digelar di Kabupaten Pulang Pisau. Ia menegaskan, apa yang sudah diraih kontingen pemenang, harus menjadi prioritas untuk diikutkan kembali pada pentas pesparawi tingkat provinsi.
"Saya mengapresiasi pesparawi ke VII tingkat kabupaten tahun 2023 di Kelurahan Tumbang Napoi, walaupun di tengah keterbatasan, tapi mampu terlaksana dengan baik, sukses, serta berlangsung dengan lancar, aman dan meriah," ungkap Efrensia.
Ketua Panitia Pesparawi VII Lurand berharap, even ini dijadikan sarana untuk memupuk tali persaudaraan, rasa kebersamaan dan ungkapan kesetiaan sebagai cerminan kebersamaan dan kesatuan umat kristen. Yang pada gilirannya akan mampu mendorong aspirasi, inisiatif dan kreatifitas seni budaya dalam kegiatan pembinan kerohanian.
"Kepada kontingen dari kecamatan yang menang, mari kita persiapkan kembali menjadi kontingen Gumas yang siap mengikuti Pesparawi tingkat Provinsi Kalteng pada tahun 2024," tandasnya.
Terkait pelaksanaan muswarawah daerah (musda) Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Kabupaten Gumas, tambah Lurand, telah berjalan lancar dan menghasilkan keputusan yakni menetapkan Kecamatan Manuhing Raya sebagai tuan rumah Pesparawi ke VIII tahun 2026, dengan cadangan I Kecamatan Rungan Hulu dan cadangan II Kecamatan Damang Batu. (arm/gus)