Perilaku anak-anak sekolah akhir-akhir ini mendapat sorotan publik. Bukan karena prestasinya, tapi karena keterlibatan para pelajar dalam perkelahian. Aksi adu jotos tak hanya dilakukan para lelaki, tapi juga kaum Hawa. Setelah perkelahian di Taman Kota Pangkalan Bun Park yang videonya menjadi viral dan berujung proses kepolisian, kini muncul video perkelahian di Pantai Kubu, Kecamatan Kumai. Dua remaja perempuan adu mulut hingga adu jotos.
Menyikapi hal itu, Polsek Kumai segera memanggil para pelaku perkelahian untuk proses mediasi. Dari hasil pemeriksaan awal bahwa dua remaja yang terlibat perkelahian yaitu warga Kelurahan Kumai Hulu (15) dengan warga Desa Kubu (13). Kapolres Kotawaringin Barat AKBP Bayu Wicaksono melalui Kapolsek Kumai AKP Firman Ernanto mengungkapkan, kejadian tersebut bermula saat salah satu pelaku warga Kumai yang tengah berada di Sukamara mengirim pesan melalui whatsapp kepada warga Kubu. Keduanya berdebat tentang siapa yang menyebarkan isu adanya warga Kumai yang menjual diri.
“Titik puncak perkelahian tersebut terjadi saat warga Kumai yang sedang berada di Kubu melihat yang dia tuding menyebarkan kabar bohong. Kemudian terjadilah perkelahian saling jambak dan adu jotos tersebut,” papar AKP Firman. Saat kejadian ada saksi yang merupakan teman dari kedua belah pihak yang mendokumentasikan perkelahian. “Untuk keseluruhan sudah kami lakukan pemanggilan dan penjemputan serta mediasi. Kami menghadirkan orang tua serta guru mereka. Terkait permasalahan tersebut sudah selesai secara kekeluargaan, serta kedua belah pihak berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya,” pungkasnya. (tyo/yit)