KUALA KURUN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) Pembinaan dan Pengawasan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dalam rangka deteksi dan cegah dini untuk mewujudkan stabilitas keamanan, sekaligus melakukan penandatanganan kesepahaman bersama serta pengukuhan forum komunikasi ormas Belum Hinje Hapakat.
"FGD ini untuk membangun sinergi dan harmonisasi antara pemerintah dan ormas, serta mewujudkan situasi dan kondisi keamanan yang kondusif, jelang pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) tahun 2024, baik pemilihan legislatif (pileg), pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan kepala daerah (pilkada)," ucap Bupati Gumas Jaya Samaya Monong, Jumat (17/11).
Agar penyelenggaraannya berjalan sesuai tahapan dan jadwal yang ditetapkan, maka seluruh pihak mulai dari pemkab, instansi vertikal, badan usaha milik negara (BUMN), badan usaha milik daerah (BUMD), ormas dan lapisan masyarakat harus saling bahu membahu serta merapatkan barisan menyukseskan pemilu dan pilkada.
"Semua pihak bertanggung jawab untuk memelihara keamanan, mulai dari rumah tangga, rukun tetangga (RT), rukun warga (RW), desa, kelurahan, kecamatan hingga kabupaten, sehingga terwujud masyarakat yang bermartabat, maju, berdaya saing, sejahtera dan mandiri," tuturnya.
Dia mengatakan, beberapa waktu lalu telah dibuat Rancangan Peraturan Bupati (Raperbup) tentang Pembinaan dan Pengawasan Ormas, dan masih dievaluasi Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Kalteng. Dengan raperbup ini, setiap ormas yang terdaftar di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) dapat terbina serta terawasi baik aktivitas dan keberadaannya.
"Pembentukan raperbup bertujuan untuk menjamin aktivitas ormas berjalan efektif, meningkatkan kinerja dan akuntabilitas ormas, serta menjamin terlaksananya fungsi dan tujuan ormas," ujarnya.
Setelah FGD, dilanjutkan dengan penandatanganan kesepahaman bersama serta pengukuhan forum komunikasi ormas Belum Hinje Hapakat atau hidup bersama dalam keberagaman. Melalui forum ini, semua ormas yang terdaftar baik berbasis agama, adat dan budaya serta nusantara dapat terhimpun aspirasinya, sehingga memiliki manfaat baik untuk internal dan eksternal ormas.
"Saya berharap agar internal ormas, antar ormas, ormas dengan masyarakat sekitar dan ormas dengan pemkab dapat hidup rukun, sehingga pembangunan berjalan dengan baik," terangnya.
Terpisah, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Gumas Sugiarto menambahkan, tujuan FGD untuk menjalin silaturahmi serta peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) seluruh pengurus ormas, dan melaksanakan salah satu bentuk pembinaan terhadap ormas.
"FGD diikuti oleh 50 orang peserta, terdiri dari ketua/pengurus ormas yang berbasis agama, adat/budaya dan nusantara," pungkasnya. (arm/yit)