PALANGKA RAYA- Pj Walikota Kota Palangkaraya Hera Nugrahayu, menegaskan langkah konkret dalam penanganan stunting di wilayah itu. Salah satunya dengan terus mengoptimalkan peran Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Terutama dalam upaya pemenuhan gizi, sekaligus deteksi dini untuk pencegahan stunting.
“Pemerintah kota terus berupaya menekan angka stunting, termasuk melakukan optimalisasi posyandu dan semua Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkup Pemkot, agar bahu membahu untuk menekan stunting. Semoga langkah itu bisa berdampak baik untuk masyarakat. Pemkot komitmen atas hal itu,”ujarnya, kemarin.
Hera melanjutkan, peran kelompok kerja operasional (Pokjanal) posyandu yang ada di sejumlah kelurahan, sejauh ini terus dioptimalkan dalam pembinaan penyelenggaraan serta pengelolaan posyandu.
Peran pokjanal posyandu di antaranya melakukan bimbingan, pembinaan, fasilitasi, advokasi, pemantauan dan evaluasi pengelolaan program/kegiatan posyandu.
Terlepas dari itu Hera berharap, peran pokjanal posyandu melalui para kadernya, agar lebih maksimal lagi dalam membantu pemerintah. Terutama dalam mencegah serta menekan angka stunting di Kota Palangka Raya.
Diuraikannya pula, pemerintah membangun infrastruktur air minum dan sanitasi untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Salah satu tujuannya untuk mencegah stunting. Selain itu juga berupaya mengingatkan masyarakat memenuhi kebutuhan gizi sejak ibu hamil. Seperti memberi Air Susu Ibu (ASI) eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan, kemudian dampingi ASI eksklusif dengan Makanan pPndamping Air Susu Ibu (MPASI) sehat.
Kemudian, terus memantau tumbuh kembang anak dan selalu jaga kebersihan lingkungan.”Pastikan bayi dan balita mendapatkan asupan gizi yang cukup setiap hari, terlebih saat masa kehamilan. Pemeriksaan rutin, pentingnya ASI, konsumsi asam folat dan tingkatkan kebersihan.Semoga angka stunting bisa terus ditekan,” pungkas Hera Nugrahayu. (daq/gus)