NANGA BULIK- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) telah menyelenggarakan pelatihan vokasional dan branding produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Sasarannya kepada 30 orang pelaku UMKM setempat, Rabu (22/11) di aula inspektorat setempat.
Penjabat (Pj) Bupati Lamandau Lilis Suriani, saat membuka kegiatan itu mengharapkan, agar pelatihan tersebut dapat meningkatkan produktivitas UMKM yang ada di Lamandau pasca pandemi covid 19. Menurutnya, melalui vokasi ( packaging, labeling dan marketing ) yang tepat dan branding yang baik , maka produk UMKM di kabupaten Lamandau akan mampu bersaing dengan produk dari luar.
" Semoga dapat membangkitkan semangat para pelaku UMKM yang selalu optimis dan selalu mengembangkan keterampilan dalam memajukan dunia usaha terutama sektor ekonomi,"ujarnya.
Dalam berwirausaha lanjut Lilis, para wirausahawan harus memiliki prinsip inovatif, cekatan dan memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi. Karena ini merupakan salah satu syarat utama dalam mempertahankan usaha.
“Di era digital sekarang ini, kita harus terus meningkatkan kemampuan diri, kemampuan bekerja sama dengan rekan bisnis dan melayani konsumen dengan baik serta update terhadap perkembangan teknologi terkini,”imbuhnya.
Sementara itu, Kepala DKUKMPP Lamandau, Penyang menyampaikan bahwa tujuan dari pelatihan vokasional, adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pengembangan dalam bidang produktivitas UKM.
"Sehingga, para pelaku umkm dapat lebih meningkatkan kualitas pengemasan dan branding produk olahan yang berstandar,” tandasnya. (mex/gus)