NANGA BULIK - Koperasi baru terus bermunculan di Lamandau. Dari tahun ke tahun jumlahnya terus bertambah. Sayangnya pertumbuhan koperasi tidak diimbangi dengan kualitas pengurus koperasi.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP) Kabupaten Lamandau Penyang mengatakan, sebanyak ada sebanyak 226 koperasi di Kabupaten Lamandau yang masuk dalam kategori koperasi aktif dan tidak aktif. Namun koperasi yang sehat hanya sebanyak 11 koperasi.
Untuk itu pemerintah daerah kembali melaksanakan pendidikan dan pelatihan perkoperasian bagi pengurus dan pengawas koperasi di aula Hotel Putri Tunggal, Rabu (29/11).
"Kegiatan ini dilaksanakan agar koperasi-koperasi dapat rutin melaksanakan rapat anggota tahunan (RAT), dan kami mengharapkan peserta yang mengikuti pelatihan dapat berinteraksi aktif bersama narasumber yang berkompeten yang telah kami datangkan," kata Kadis DKUKMPP.
Pj Bupati Lamandau yang membuka kegiatan ini mengatakan, pelatihan ini diselenggarakan agar pengurus dan pengelola koperasi dapat menjalankan tugas dan fungsinya secara maksimal, sehingga berdampak bagi perkembangan koperasi.
"Para anggota koperasi harus memahami hak dan kewajibannya sebagai anggota, demikian juga pengawas dan pengurusnya, sehingga persoalan yang terjadi dapat diminimalisir," tambah Pj Bupati.
Diharapkan perselisihan antaranggota dan pengurus akibat rendahnya pengetahuan tentang pengelolaan koperasi bisa diminimalisir dengan mengutamakan keterbukaan dan rutin menggelar rapat anggota tahunan. (mex/yit)