KASONGAN – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Katingan dengan tegas menolak praktik politik uang pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah 9 Desember 2015 mendatang. Anggota HMI akan dipecat secara tidak hormat jika ketahuan melanggar komitmen bersama tersebut.
Ketua HMI Komisariat Katingan Maulana Kawit mengatakan, melalui aksi damai yang dipusatkan di kawasan Bundaran Revolusi Kasongan, pihaknya berharap masyarakat Kabupaten Katingan tidak salah menentukan pilihan.
”Dengan gerakan ini kami berharap masyarakat dapat tersadar untuk memilih pasangan calon yang benar-benar mempunyai tujuan mulia dalam menyejahterakan masyarakat Kalteng. Jangan sampai calon dengan implementasi politik uang menjadi penguasa,” tukasnya saat orasi, Minggu (20/9) siang.
Gerakan ini merupakan wujud nyata kepedulian HMI dalam membantu menyukseskan pilkada serentak. Sebagai insan mahasiswa, pihaknya memiliki tanggungjawab moral dalam mendukung pelaksanaan suksesi pemerintahan yang berlangsung secara tertib, aman, dan berkualitas.
”Komitmen kita bukan main-main. Siapapun anggota kita yang berani bermain (politik uang,Red) akan diberhentikan secara tidak hormat, karena politik uang haram hukumnya,” tegas Maulana.
Lebih jauh dirinya menguraikan, masyarakat di seluruh Kalimantan Tengah sangat mengharapkan pemimpin daerah yang memiliki kemampuan andal dan dapat memajukan daerah ini sejajar dengan daerah-daerah lainnya di tanah air.
”Kami siap menjadi mata dan telinga untuk mengawasi Pemilu dari kecurangan maupun pelanggaran. Setiap pelanggaran yang terjadi dapat diketahui oleh semua kalangan, khususnya KPU dan Panwaslu, serta dapat ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ungkapnya.
Aksi HMI yang dimulai sejak pukul 12.000 WIB di Bundaran Revolusi Kasongan itu berlangsung aman dan tertib. Puluhan anggota HMI juga terlihat membagikan brosur yang bertulisan ajakan kepada masyarakat untuk menolak politik uang kepada setiap pengendara yang melintas.
Sementara itu, belasan anggota Polres Katingan nampak mengamankan kelancaran lalu lintas di sekitar kawasan persimpangan Jalan Tjilik Riwut dan Revolusi Kasongan yang tengah padat kendaraan tersebut. (agg/yit)