Batu bara, minyak kelapa sawit, perhiasan/permata, lignit, dan biji zirkonium merupakan komoditas utama ekspor Kalimantan Tengah (Kalteng) selama Oktober 2023. Sedangkan negara tujuan utama ekpor komoditas Kalteng yakni Jepang, Tiongkok dan India. “Ini luar biasa ekspor Kalteng pada Oktober 2023 senilai US$ 337,64 juta, naik 59,00 persen dibanding September 2023. Impor Kalteng pada Oktober 2023 senilai US$2,37 juta, turun 28,40 persen dibanding September 2023,” ujar Kepala BPS Kalteng Eko Marsono, Jumat (1/12/2023).
Eko menyebutkan, nilai ekspor Kalteng pada Oktober 2023 mencapai US$337,64 juta atau naik 59,00 persen dibanding ekspor September 2023, tetapi turun 32,68 persen dibanding ekspor Oktober 2022. Namun secara kumulatif, nilai ekspor Kalteng turun sebesar 13,84 persen, dari US$4.739,36 juta (Januari-Oktober 2022) menjadi US$4.083,62 juta (Januari- Oktober 2023) Lanjut Eko, nilai impor Kalteng selama Oktober 2023 mencapai US$2,37 juta, turun 28,40 persen dibanding September 2023, dan turun 43,17 persen dibanding Oktober 2022. ”Aspal bitumen, katalisator produk kimia, dan perangkat pembangkit listrik merupakan komoditas utama impor Kalteng selama Oktober 2023,” sebutnya.
Eko menambahkan, Singapura, Jerman, dan Malaysia merupakan negara utama asal impor selama Oktober 2023. Neraca perdagangan luar negeri Kalteng pada Oktober 2023 mengalami surplus sebesar US$335,27 juta. ”Kita berharap kedepan bisa lebih baik,” harapnya. Menurut Eko, bicara Sumber Daya Manusia (SDM). Bahwa indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalteng tahun 2023 mencapai 73,73, meningkat 0,56 poin (0,77 persen) dibandingkan tahun sebelumnya (73,17). Selama 2020–2023, IPM Kalteng rata-rata meningkat sebesar 0,51 persen per tahun. “Saya sampaikan Pertumbuhan IPM Kalteng 2023 mengalami percepatan dari tahun sebelumnya. Seluruh dimensi pembentuk IPM mengalami peningkatan, terutama dimensi standar hidup layak dan dimensi pengetahuanm” bebernya.
Pada dimensi umur panjang dan hidup sehat, bayi yang lahir pada tahun 2023 memiliki harapan untuk dapat hidup hingga 73,54 tahun, meningkat 0,2 tahun dibandingkan dengan mereka yang lahir pada tahun sebelumnya.
Kemudian, Pada dimensi pengetahuan, harapan lama sekolah (HLS) penduduk umur 7 tahun meningkat 0,01 tahun dibandingkan tahun sebelumnya, dari 12,75 menjadi 12,76 tahun, sedangkan rata-rata lama sekolah (RLS) penduduk Kalteng umur 25 tahun ke atas meningkat 0,08 tahun, dari 8,65 tahun menjadi 8,73 tahun pada tahun 2023. Ia menambahkan, dimensi standar hidup layak yang diukur berdasarkan rata-rata pengeluaran riil per kapita per tahun (yang disesuaikan) meningkat 420 ribu rupiah (3,67 persen) dibandingkan tahun sebelumnya. ”Kalteng terus baik dan kita harapkan terus terjaga,” pungkasnya. (daq/fm)