PALANGKARAYA- Di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui RSUD dr Doris Sylvanus menghadirkan pelayanan baru kepada pasien jantung. Melalui Operasi Bedah Jantung Terbuka Perdana Jejaring Pengampuan Layanan Kardiovaskuler.
Operasi ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan bersama antara Pemerintah Provinsi Kalteng dengan rumah sakit jantung dan pembuluh darah (RSJPD) Harapan Kita, tentang Jejaring Pengampuan Layanan Kardiovaskuler.
Belum lama ini, kegiatan tersebut dihadiri langsung Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, Plt Direktur RSUD dr Doris Sylvanus Ady Fraditha, Hananto Andriantoro selaku Ketua Tim Pengampu Layanan Kardiovaskular Nasional dan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, Azhar Jaya.
Pada kesempatan itu Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Kesehatan RI serta Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita yang telah membantu Provinsi Kalteng melalui RSUD dr Doris Sylvanus.
“Kami pemerintah Kalteng apresiasi atas hal ini, terlebih kepada kementerian kesehatan yang baik dari segi anggaran, SDM serta sarana prasarana sehingga sesuai dengan standar. Pada akhirnya di Kalteng mampu melakukan operasi bedah jantung terbuka secara perdana yang tepatnya di RSUD dr Doris Sylvanus,” ujarnya.
Sementara itu, Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Azhar Jaya mengungkapkan, dilaksanakannya operasi jantung terbuka di RSUD dr Doris Sylvanus menandakan bahwa kemampuan SDM yang ada di daerah ini sudah meningkat pesat."Harapan ke depan, RSUD dr Doris Sylvanus bisa terus mengembangkan potensi sumber daya manusianya. Sehingga segera mampu melakukan operasi secara mandiri dan pasien jantung tidak perlu melakukan pengobatan di luar daerah," imbuhnya.
Plt Direktur RSUD dr Doris Sylvanus Ady Fraditha mengatakan, pihaknya selalu mengembangkan pelayanan seperti fasilitas dan SDM, sehingga mampu secara optimal memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"RSJPD Harapan Kita juga akan terus mendampingi proses operasi yang ditangani kami, hingga pada akhirnya mampu melakukan operasi bedah jantung terbuka secara mandiri. Pelayanan bedah jantung terbuka ini tentunya merupakan salah satu langkah yang diharapkan mampu menekan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit jantung koroner di Kalteng,” paparnya.
Sebagai informasi, operasi bedah jantung terbuka perdana di Kalteng telah dilakukan oleh tim RSJPD Harapan Kita dan tim RSUD dr Doris Sylvanus pada 1-2 Desember 2023, dan berjalan dengan lancar. Operasi ini melibatkan masing-masing tujuh profesi dari tim kedua rumah sakit. Antara lain dokter bedah jantung, dokter anestesi, perfusionist, perawat bedah, perawat anestesi, dan perawat intensif yang ada di ruang ICU.
Pasien pertama berasal dari Kabupaten Kapuas. Kondisinya sudah mulai sadar penuh, mulai mampu melakukan aktivitas ringan di tempat tidur, kemudian sudah mampu mengkonsumsi makanan, namun semua aktivitas masih terbatas dilakukan di atas tempat tidur.
Diharapkan, dalam dua sampai tiga hari ke depan untuk pasien pertama sudah mulai bisa dimobilisasi segera bersama-sama dengan tim rehabilitasi medis yang tentunya disesuaikan dengan kondisi pasien.
Sementara pasien kedua berasal dari Kabupaten Barito Selatan, saat ini masih terus dipantau dan diharapkan agar segera membaik dan pulih. (daq/gus)