KUALA KURUN - Gabungan Organisasi Wanita (GOW) kerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) dan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) menggelar bakti sosial (baksos) di Desa Wisata Hurung Bunut. Kegiatan yang digelar selama dua hari, yakni 9-10 Desember ini dalam rangka rangkaian peringatan Hari Ibu ke-95 dan Hari AIDS sedunia tahun 2023.
Pada Sabtu (9/12), gotong royong berupa menanam Bunga Bougenville dan tanaman kelor di sepanjang kiri dan kanan jalan desa, pembagian bak sampah untuk gereja, masjid, kantor desa dan sekolah yang ada di Desa Hurung Bunut oleh Forum Kabupaten Gunung Mas Sehat, serta membagikan kalender dan edukasi pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS.
Selanjutnya Minggu (10/12), baksos yang dilakukan yakni pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis dari dokter spesialis anak dan dokter spesialis penyakit dalam dari dokter RSUD Kuala Kurun, pemeriksaan laboratorium sederhana, pemeriksaan golongan darah, pelayanan KB gratis petugas Puskesmas Tewang Pajangan.
"Saya sangat mendukung bakti sosial ini khususnya pelayanan kesehatan, karena menyentuh langsung dan membantu masyarakat yang mengalami gejala sakit penyakit tersebut untuk mendapat pelayanan pemeriksaan dan pengobatan dari dokter spesialis langsung," ucap Bupati Gumas Jaya Samaya Monong, Sabtu (9/12).
Dia mengatakan, Desa Hurung Bunut merupakan salah satu desa yang dicanangkan sebagai desa wisata, sehingga perlu dukungan dari berbagai pihak untuk membenahi dan menata lingkungannya dalam menciptakan keindahan desa, sebagai salah satu daya tarik sebagai desa wisata.
"Untuk itu dilakukan penanaman bunga Bougenville dan tanaman kelor, karena selain untuk menambah keindahan, tanaman kelor juga nantinya dapat dimanfaatkan menjadi produk olahan makanan dan minuman yang bisa dikonsumsi dan menjadi khas Desa Hurung Bunut," tuturnya.
Dia berharap masyarakat Desa Hurung Bunut lebih proaktif dan kreatif dalam memanfaatkan potensi yang ada di desa. Bahkan mereka menanam bunga bougenville dan tanaman kelor di setiap lingkungan dan rumahnya masing-masing
"Apalagi bibit bougenville dan tanaman kelor bisa didapatkan dengan memperbanyak melalui stek batang. Kalau setiap rumah warga ada tanaman bunga bougenville dan tanaman kelor, maka akan menambah keindahan dan ciri khas desa," ujarnya.
Dia juga mengajak semua pihak khususnya dari organisasi wanita maupun organisasi masyarakat lainnya untuk tetap berkarya dalam melaksanakan berbagai kegiatan yang menyentuh langsung ke masyarakat.
"Saya ingin GOW dapat bekerjasama juga dengan organisasi wanita lain untuk melaksanakan program kerja yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya kegiatan yang dapat menumbuhkan usaha mikro kecil menengah," jelasnya.
Sementara itu, Ketua GOW Kabupaten Gumas Efrensia LP Umbing mengatakan, seluruh rangkaian kegiatan ini bertujuan untuk menggerakkan warga desa bergotong royong menata lingkungan di Desa wisata Hurung Bunut serta memotivasi warga untuk menggali potensi wisata desa.
"Kami juga membantu warga yang memiliki gejala penyakit terkait untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan langsung dari dokter spesialis," pungkasnya. (arm/yit)