NANGA BULIK - Untuk meningkatkan cakupan kepesertaan jaminan sosial kesehatan maupun ketenagakerjaan bagi masyarakat, kabupaten Lamandau punya terobosan besar. Melalui dana CSR, perusahaan -perusahaan yang ada di Lamandau akan membayarkan iuran jaminan kesehatan, jaminan kematian, dan kecelakaan kerja bagi warga yang tinggal di sekitar perusahaan.
"Meningkatnya angka cakupan kepesertaan program jaminan kesehatan dan ketenagakerjaan menjadi acuan pemerintah daerah guna menilai seberapa besar akses masyarakat terhadap layanan kesehatan dan keselamatan kerja yang memadai guna memenuhi standar hidup yang layak bagi kemanusiaan," ungkap Pj Bupati Lamandau Lilis Suriani usai penandatanganan komitmen dalam program donasi CSR jaminan sosial tersebut di aula Setda Lamandau, Rabu (20/12).
Ia membeberkan, Pemerintah Kabupaten Lamandau mendukung program universal coverage atau perlindungan semesta jaminan sosial masyarakat. Saat ini kabupaten Lamandau memiliki jumlah penduduk sebanyak 104.387 jiwa dan angkatan kerja sebanyak 43.694 jiwa.
Peserta aktif program JKN yang iurannya ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Lamandau pada tahun 2023 sebanyak 30.056 jiwa, dengan iuran per tahun sebesar Rp 13.803.199.200,-. Sementara itu data peserta aktif program JKN dan JKN yang iurannya ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Lamandau pada tahun 2023 adalah sebanyak 6.064 jiwa dengan iuran per tahun sebesar RP. 1.476.972.835,-.
" Masih terdapat 504 orang warga Lamandau yang belum terproteksi dalam program JKN BPJS kesehatan, dan 15.701 orang pekerja informal yang belum terlindungi dalam program JKK dan JKM," ujarnya.
Untuk itu Pemkab Lamandau mengapresiasi perusahaan yang menyatakan kesanggupannya mengalokasikan sebagian dana CSR untuk membantu membayar iuran JKN, JKK dan JKM bagi masyarakat di sekitar wilayah perusahaan .
"Ini adalah sebuah terobosan yang luar biasa, ini pertama kalinya di Kalteng bahkan di Indonesia.semoga bisa terus dilanjutkan," harap Lilis. (mex/yit)