KUALA KURUN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas), turut menggelar acara pisah sambut tahun 2023 dan menyongsong tahun baru 2024. Acara dimeriahkan artis dari Jakarta, yakni Oziel Zolie yang merupakan eks duo gobas dan penyanyi koplo Ruri Sasti, serta artis lokal seperti Putri Pondang, Natalia, Erika Sinta, dan lainnya.
"Malam ini sangat istimewa, karena tidak terasa saya dan wakil bupati sudah memimpin Kabupaten Gumas selama empat tahun tujuh bulan sejak dilantik 28 Mei 2019, dengan menjalankan visi dan misi serta tiga unggulan program yakni smart agro, smart human resources, dan smart tourism," ucap Bupati Gumas Jaya Samaya Monong, Minggu (31/12/2023) malam.
Dikatakannya pula, segala daya upaya telah dilakukan untuk merealisasikan program unggulan itu, tanpa mengabaikan pembangunan lain. Seperti di bidang pendidikan, kesehatan dan pemerataan infrastruktur di semua wilayah, sehingga diharapkan Kabupaten Gumas menjadi semakin lebih baik, bermartabat, maju, berdaya saing, sejahtera dan mandiri.
"Bukan hal mudah untuk mencapai keberhasilan visi dan misi yang ditetapkan. Apalagi pada Maret 2020 sampai 2022 atau kurang lebih tiga tahun ada pandemi Covid-19, sehingga energi tercurah untuk pencegahan dan penanganan Covid-19. Tetapi itu semua sudah kita lewati, sehingga kembali dapat melanjutkan program yang ditetapkan," papar Jaya S Monong.
Diakuinya, program unggulan tiga smart yang digagas belum sepenuhnya tercapai. Tetapi dengan program unggulan itu, paling tidak sudah ada dasar yang kuat untuk mulai menanamkan perilaku masyarakat dari budaya petik menjadi budaya menanam. Ia menegaskan, harus berjuang bersama untuk mencapainya.
"Tantangan terbesar dalam pencapaian visi misi itu yakni banyak masyarakat menggantungkan hidup pada usaha penambangan emas atau zirkon yang berdampak luas bagi kehidupan. Seperti kerusakan lingkungan dan pencemaran air yang mengandung merkuri sehingga jadi salah satu sumber penyakit, yang mengakibatkan terjadinya stunting, maupun penyakit degeneratif lain, demikian juga pemakaian narkoba," beber Jaya.
Ia melanjutkan, ketergantungan terhadap produk pangan dari luar daerah yang cukup tinggi. Padahal sebenarnya sangat memungkinkan apabila dikelola di Kabupaten Gumas, karena memiliki lahan yang luas dengan tingkat kesuburan yang cukup tinggi. "Hanya saja permasalahannya adalah kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) kita yang masih perlu untuk terus ditingkatkan," tukasnya.
Sejauh ini menurut Jaya, pemkab bersama seluruh perangkat daerah berupaya mendukung peningkatan keberdayaan masyarakat dalam meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan. Ini juga dibantu oleh lembaga sosial, termasuk lembaga swasta sudah memberi dukungan untuk kemajuan Kabupaten Gumas.
Pada kesempatan itu dirinya juga meminta maaf apabila selama empat tahun tujuh bulan memimpin Kabupaten Gumas masih terdapat kekurangan maupun kelemahan. Jaya menegaskan, pengabdian ini tidak akan berhenti, karena jika segala sesuatu dilaksanakan dengan ketulusan hati, pasti akan memberkati Tuhan.
"Semoga di tahun mendatang, kita bisa menyatukan tekad membangun Kabupaten Gumas bermartabat, maju, berdaya saing, sejahtera dan mandiri,"tandasnya. (arm/gus)