SUKAMARA – Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Permukiman (DPUPRPP) Sukamara melakukan perbaikan terhadap infrastruktur jalan dan jembatan yang rusak akibat terjangan banjir di wilayah Kecamatan Permata Kecubung, Balai Riam, dan Pantai Lunci. Salah satu perbaikan yang rampung adalah perbaikan oprit jembatan penghubung SP3 dan SP4 Balai Riam.
Sekretaris DPUPRPP Sukamara Surya Dharma menyampaikan bahwa perbaikan-perbaikan terhadap infrastruktur jalan dan jembatan yang rusak menggunakan anggaran belanja tak terduga (BTT). Infrastruktur yang diperbaiki seperti jembatan di Desa Semantun, jembatan di Desa Cabang Barat Pantai Lunci, dan jembatan di Balai Riam. Sebagian sudah rampung dan sebagian dalam proses lelang pekerjaan.
“Yang sudah rampung pengerjaan oprit jembatan di Balai Riam. Akses ke jembatan sudah bisa dilalui dan rencananya kami akan ke sana melihat pekerjaan,” terang Surya Dharma.
Memang kondisi curah hujan yang tinggi saat ini menyebabkan debit sungai naik. Tidak saja merendam pemukiman warga di sekitar bantaran sungai, tetapi arus sungai yang kuat merusak infrastruktur yang dilaluinya. Di Desa Cabang Barat terdapat sebuah aspal ujung jembatan yang ambruk akibat kuatnya arus sungai. Begitupun yang terjadi di Desa Semantun sebuah jembatan hanyut terbawa arus.
“Semua akan diperbaiki melalui alokasi anggaran BTT. Memang ada infrastruktur yang masuk jalan provinsi seperti di Desa Cabang Barat, tetapi penanganan awal ini dilakukan oleh pemerintah kabupaten,” tegasnya.
Sebelumnya, Pj Bupati Sukamara Kaspinor menegaskan bahwa penggunaan BTT untuk perbaikan infrastruktur memang berkaitan dengan bencana yang sudah diidentifikasi. Selain itu juga telah dibahas bersama dengan tim anggaran dari pemerintah daerah agar memprioritaskan penggunaan anggaran untuk penanganan dampak banjir tersebut.
"Harus segera diperbaiki seperti jalan dan jembatan termasuk penanganan masalah kesehatan dan pangan bagi masyarakat yang terdampak," imbuh Kaspinor. (fzr/yit)