Objek wisatawan yang ada di Kabupaten Seruyan, nampaknya belum optimal dikembangkan dan dipromosikan untuk menarik kunjungan wisatawan, baik dari lokal maupun dari luar daerah. Hal itu menyebabkan menurunnya kunjungan wisatawan di tahun 2023 lalu. Seperti halnya kunjungan ke objek wisata Sungai Bakau, penurunan pengunjung atau wisatawan ke lokasi ini berdampak kepada capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Seruyan.
Diungkapkan Kepala Dinas Pemuda, Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Seruyan Rijali Hady, realisasi sektor pajak dari instansi tersebut di tahun 2023 capaian kurang Rp 7 juta dari target PAD, atau tercapai 97 persen.“Dari angka yang ada artinya hanya kurang dari 3 persen saja target yang belum tercapai di tahun tersebut. Alhamdulilah target PAD dari Rp 197 juta terealisasi PAD nya menjadi Rp 190 juta dan hanya kurang Rp 7 juta saja. Artinya tidak begitu jauh dari capaian,” ujarnya.
Menyikapi hal itu lanjut Rijali, pihaknya dari Disporaparbud terus berupaya melakukan inovasi dan meningkatkan kreativitas dalam memenuhi capaian target PAD, termasuk dengan memaksimalkan sektor olah raga. Seperti meningkatkan kembali sarana olahraga yang selama ini disewakan untuk masyarakat. “Jadi untuk PAD kami di Disporaparbud Seruyan ini ada dua sektor yaitu dari sektor pariwisata dan sewa tempat sarana olahraga, selain berfokus kepada pariwisata fasilitas olahraga juga kami terus upayakan karena dari situ juga pemasukan PAD kita,” tegasnya.
Tapi menurutnya, presentasi terbesar bahkan menyentuh angka 90 persen pemasukan PAD di dua sektor baik wisata dan olahraga, memang masih ada di sektor pariwisata yang menjadi unggulan dan terbesar pemasukannya. (rdw/gus)