KUALA KURUN – Lahan kosong di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) banyak yang masih belum digarap. Padahal, lahan itu bisa dimanfaatkan untuk membuka usaha bidang pertanian, dengan menanam berbagai sayuran dan buah-buahan, yang berdampak positif pada peningkatan perekonomian dan ketahanan pangan keluarga.
”Hasil pemanfaatan lahan kosong untuk dijadikan usaha pertanian diyakini akan dapat meningkatkan ketahanan pangan keluarga maupun perekonomian. Apalagi hasil pertanian bisa dijual untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," ucap Wakil Bupati Gumas Efrensia LP Umbing, Senin (15/1).
Dia mengatakan, pemanfaatan lahan kosong juga harus dibarengi dengan mengusahakan teknologi yang tepat guna, praktis, efektif dan efisien, yang berkaitan dengan pengolahan pupuk, pengendalian hama, penyediaan bibit, dan lainnya.
”Kalau pengolahan lahan, masyarakat bisa usulkan untuk meminjam sejumlah alat pertanian, seperti eksavator, traktor, alat tanam jagung, penyemprot pupuk, dan lainnya. Kami sudah menyiapkan itu untuk mekanisasi pertanian," tuturnya.
Bagi masyarakat yang akan memulai usaha bidang pertanian, lanjut dia, akan mendapat pendampingan dari dinas terkait, dengan memberdayakan penyuluh pertanian lapangan (PPL) dalam menyosialisasikan terkait tata cara pengolahan lahan kosong untuk usaha pertanian.
"Kami akan melakukan pendampingan dan mendorong masyarakat untuk mengolah lahan yang mereka memiliki, sehingga dapat menjadi lahan bermanfaat," terangnya.
Sejauh ini, kata dia, usaha pertanian di Kabupaten Gumas sudah berjalan dengan baik. Dengan usaha tersebut, maka pastinya akan dapat mengurangi ketergantungan bahan pangan dari daerah lain.
"Menjalankan usaha pertanian merupakan wujud implementasi dari program smart agro. Untuk itu, harus rajin dan tekun serta buang malas. Hal itu yang harus terus kita imbau kepada masyarakat," pungkasnya. (arm/ign)