SUKAMARA – Dampak cuaca ekstrem dengan intensitas hujan yang tinggi saat ini membuat hasil panen bawang merah yang ditanam oleh kelompok tani kurang maksimal. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sukamara Dwi Harsini, saat turut panen bersama kelompok tani belum lama tadi.
Menurut Dwi Harsini, dari 1,5 hektare bawang merah yang ditanam banyak yang terkena jamur atau moler, sehingga hanya menghasilkan bawang merah 5 ton sampai 6 ton saja dari jumlah bibit sebanyak 1,8 ton.
"Memang untuk lahan 1,5 hektare ini, produksi bawang merah masih belum maksimal karena kendala cuaca ekstrim dimana sebelumnya ada badai Elnino kemudian saat ini curah hujan cukup tinggi sehingga tanaman bawang merah sebagian ada yang terkena moler atau jamur," ungkap Dwi Harsini.
Meski demikian, beberapa jenis tanaman sayur lainnya yang juga ditanam oleh kelompok tani hasilnya cukup bagus. Misalnya tanaman terong. Selan itu juga ada tanaman cabai sudah tahap menanam yang hasilnya dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan menjelang Ramadan.
Dengan adanya penanaman berbagai komoditas pangan tersebut, Dwi Harsini berharap saat memasuki Ramadan tahun ini, harga-harga kebutuhan pokok khususnya cabai, bawang merah dan sayur lainnya tidak mengalami kenaikan harga.
"Semoga harga cabai bisa stabil karena panen sudah bisa dilakukan saat Ramadan nanti," harap Dwi Harsini. (fzr/yit)