SUKAMARA – Lantaran keterbatasan dalam pendanaan pembangunan di Kabupaten Sukamara, maka usulan-usulan yang disampaikan berdasarkan skala prioritas untuk mempercepat pembangunan di wilayah kecamatan masing-masing. Hal itu ditegaskan oleh Pj Bupati Sukamara Kaspinor saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Sukamara, Rabu (24/1).
“Harapannya melalui musrenbang ini akan tersusun suatu program/kegiatan di masing-masing perangkat daerah yang dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu agar tidak terjadi tumpang tindih program/kegiatan pada suatu desa yang didanai oleh APBD maupun APBN serta menghindari program/kegiatan yang tidak merupakan proritas pembangunan Kabupaten Sukamara,” ujarnya.
Menurutnya, musyawarah diselenggarakan untuk mengakomodir usulan perencanaan partisipatif dari masyarakat desa di wilayah kecamatan, sehingga menjadi suatu usulan yang terpadu, serasi dan terkoordinasi. Selanjutnya dijadikan bahan musrenbang di tingkat kabupaten, yang pada akhirnya usulan perencanaan tersebut menjadi dasar dan diharapkan dapat terakomodir dalam penyusunan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) Kabupaten Sukamara tahun 2025.
Forum itu merupakan forum antarpelaku pembangunan dalam rangka menyusun rencana kerja pemerintah daerah tahun 2025, yang bertujuan untuk mendapatkan masukan serta sinkronisasi agenda dan prioritas pembangunan desa/kelurahan dengan program prioritas perangkat daerah yang memerlukan dukungan pendanaan, baik yang bersumber dari APBD kabupaten, APBD provinsi maupun APBN. Bahkan tidak menutup kemungkinan sumber pendanaan lainnya yang sah dan tidak mengikat.
“Pada tahun 2025 nanti diharapkan semua program kerja dapat diselesaikan, yang menitikberatkan pada seluruh aspek guna mewujudkan struktur perekonomian Kabupaten Sukamara yang mantap, berkelanjutan dan ramah lingkungan serta kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing sebagai ciri masyarakat yang maju, mandiri dan sejahtera. Berdasarkan hal tersebut maka tema pembangunan pada tahun 2025 dari RPD yaitu pemantapan kesejahteraan masyarakat melalui diversifikasi potensi daerah yang berdaya saing yang didukung oleh pelayanan infrastruktur untuk memacu pertumbuhan ekonomi daerah yang berkelanjutan,” tandasnya.(fzr/yit)