SUKAMARA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukamara menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara serta penggunaan aplikasi Sirekap di tingkat TPS pada Pemilu 2024 di Desa Sungai Tabuk, Kecamatan Pantai Lunci, Selasa (30/1). Simulasi itu juga disaksikan oleh Pj Bupati Sukamara Kaspinor.
"Semoga melalui simulasi ini, kita memiliki kompetensi guna mengantisipasi terjadinya kesalahan pada saat pemungutan maupun penghitungan suara yang bisa mengakibatkan terjadinya pemungutan suara ulang," ujar Kaspinor.
Kepada penyelenggara Pemilu, khususnya PPK, PPS dan KPPS, Kaspinor meminta agar dalam penggunaan aplikasi Sirekap yang menjadi alat bantu penghitungan suara benar-benar dipelajari serta menguasai aplikasi secara maksimal. Sehingga dalam pelaksanaannya setiap kemungkinan kendala dan permasalahan dalam penggunaan aplikasi Sirekap dapat teratasi.
Menurutnya, tugas sebagai penyelenggara Pemilu sangat berat dan kompleks, terutama bagi KPPS. Diharapkan agar para KPPS benar-benar disiapkan secara matang baik SDM, fisik dan mental karena jangan sampai kejadian Pemilu tahun 2019 terulang kembali, dimana banyak anggota KPPS yang menjadi korban dengan berbagai penyebab dan alasan.
"Kami juga berpesan bagi penyelenggara Pemilu untuk terus menjaga kekompakan, integritas dan transparansi. Fahami seluruh regulasi atau aturan main yang berkaitan dengan pelaksanaan Pemilu 2024. Kuatkan koordinasi, sinergi serta komunikasi, jaga dan pertahankan komitmen karena banyak yang menunggu hasil kerja berkualitas selaku anggota KPU, PPK, PPS dan juga KPPS nantinya," tambah Kaspinor.
Pj Bupati juga meminta kepada semua elemen mulai dari TNI, Polri, ASN, camat, lurah, kepala desa, organisasi kepemudan maupun organisasi kemasyarakatan agar bersama-sama menciptakan suasana Pemilu 2024 dengan damai dan sukacita. Menjaga situasi daerah agar tetap tertib, aman dan kondusif, sehingga pelaksanaan Pemilu 2024 di Kabupaten Sukamara bisa menjadi yang terbaik serta sukses, bermarwah dan bermartabat. (fzr/yit)