SUKAMARA – Pembangunan dan perbaikan akses jembatan yang rusak akibat banjir beberapa waktu lalu masih menanti persetujuan dana anggaran belanja tak terduga (BTT). Diperkirakan pelaksanaan pembangunan maupun perbaikan pada empat titik akses jembatan tersebut akan dikerjakan pada Maret mendatang.
Menurut Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Perkim Sukamara Ajeng, terdapat empat titik infrastruktur yang rusak akibat diterjang banjir. Yakni jembatan di Desa Cabang Barat, Kapuau, Bangun Jaya dan Sembikuan Nibung Terjun. Anggaran yang diajukan untuk keseluruhan pekerjaan sekitar Rp 2 miliar.
“Target pekerjaan memang Februari ini, tetapi sekarang masih tahap proses persetujuan penggunaan BTT. Jika sudah disetujui maka pekerjaan segera dilaksanakan. Mudah-mudahan secepatnya bisa dilaksanakan,” harap Ajeng.
Sembari menunggu proses persetujuan BTT, pihaknya telah melakukan pembenahan sementara seperti penimbunan tanah yang ambruk di sejumlah titik jembatan agar tidak membahayakan pengguna jalan. Namun untuk pembangunan dan perbaikan jembatan secara keseluruhan memerlukan biaya cukup besar sehingga tetap menggunakan dana BTT tersebut.
“Kami berharap masyarakat bersabar karena dalam pengajuan BTT harus melalui proses hingga bisa direalisasikan. Yang jelas, pembangunan jembatan yang hancur maupun perbaikan yang rusak parah akan dilakukan pemerintah daerah,” tegasnya.
Sebelumnya, Penjabat Bupati Sukamara Kaspinor mengatakan bahwa untuk memperbaiki berbagai infrastruktur yang rusak akibat banjir yang melanda di Kecamatan Balai Riam dan Permata Kecubung dan Kecamatan Pantai Lunci akan menggunakan anggaran BTT. Penggunaan BTT untuk perbaikan infrastruktur telah dibahas bersama tim anggaran sehingga penanganan dampak banjir bisa cepat dilakukan dan memprioritaskan penanganan dampak banjir. (fzr/yit)