SAMPIT-Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) sebagai organisasi pimpinan daerah senantiasa aktif berkolaborasi dengan pemerintah dan non government organization (NGO) untuk mewujudkan pembangunan daerah. Salah satu program strategis bidang pendidikan yakni program Beasiswa Indonesia Emas-Daerah (BIE-D).
"Program Beasiswa Indonesia Emas-Daerah, baik dalam negeri maupun luar negeri, diharapkan menjadi agenda jangka panjang menuju Indonesa Emas 2045. Program ini untuk mempersiapkan siswa siswi terdidik yang bersiap sebagai agent of change bagi pembangunan di daerah," kata Bupati Kotim Halikinnor yang juga Koordinator Wilayah (Korwil) Apkasi Kalimantan Tengah (Kalteng) pada Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) program BIE-D, Senin (5/2).
Pada kesempatan tersebut, Halikinnor mewakili Apkasi mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya program-program Apkasi khususnya bidang pendidikan yang telah berjalan dengan baik. Mulai dari perjuangan Apkasi tentang revisi Undang-Undang Sisdiknas, problem kekurangan guru yang sangat masif di daerah yang akhirnya ditemukan solusi dengan regulasi terkait PPPK, hingga program-program peningkatan mutu guru baik di bidang Matematika cepat dan menyenangkan serta penguasaan berbahasa Inggris cukup tiga hari.
"Marilah bersama kita bersinergi dalam mendukung program-program positif yang dapat memberikan kontribusi bagi percepatan pembangunan daerah," ajaknya.
Eksistensi Apkasi sejauh ini telah menjadi main resource bagi sejumlah lembaga dalam memahami perkembangan dan pembangunan daerah seluruh Indonesia.
"Sebagaimana kita ketahui bahwa negara kita masih terdapat permasalahan krusial terkait kesenjangan bidang pendidikan, baik karena faktor sosial, ekonomi, maupun geografi yang mempengaruhi kualitas sumber daya manusia daerah khususnya wilayah luar Jawa," tuturnya.
Lebih lanjut Halikinnor mengatakan, terdapat banyak hal yang mempengaruhi kesenjangan tersebut, diantaranya kesempatan masyarakat untuk menempuh pendidikan tinggi yang belum sepenuhnya merata. Adapun proses pendidikan ini merupakan manifestasi pembangunan dalam membekali keterampilan dasar sumber daya manusia (SDM) daerah untuk berkembang dan memberikan kontribusi dalam pembangunan nasional.
"Di kesempatan ini saya mendapatkan amanat dari Apkasi untuk menyampaikan salah satu program strategis bidang pendidikan yakni Program Beasiswa Indonesia Emas-Daerah berkolaborasi dengan 21 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Program Beasiswa Luar Negeri bekerja sama dengan Pemerintah Tiongkok, China," sebutnya.
Adapun 21 PTN telah memberikan kesempatan dan kepercayaan bagi daerah untuk mengalokasikan kuota masuk sebanyak 9.000 bagi putra putri terbaik daerah agar dapat menempuh pendidikan tinggi dalam negeri dan kuota beasiswa luar negeri di Tiongkok serta ke Mesir.
"Tentu saja peluang ini perlu kita maksimalkan melalui bantuan beasiswa daerah pada APBD tahun 2024 dengan mengacu pada kemampuan daerah masing-masing," imbuhnya.
Staf Ahli Bupati Kotim Bidang Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Kotim Wim RK Benung menambahkan, program ini merupakan program baru yang merupakan trobosan dari Apkasi, terutama anak yang berprestasi tapi tidak mampu agar bisa masuk PTN yang bekerjasama dengan Apkasi.
"Pada rapat ini hadir Asisten I Kabupaten Seruyan, serta perwakilan tujuh kabupaten se-Kalteng. Harapannya sepulang dari kegiatan ini, bisa ditindaklanjuti di daerah masing-masing," ucapnya.
Staf Ahli Apkasi Pusat Bidang Pendidikan Himmatul Hasanah menyampaikan, rapat Program Beasiswa Emas Indonesia Emas-Daerah guna menjalin kerjasama dalam peningkatan SDM di Kalteng.
"Saya diminta membantu Apkasi oleh beberapa pengurus. Apkasi ini menuju 22 tahun, saya hanya melihat bahwa organisasi ini luar biasa punya bargaining position yang cukup bagus karena seluruh anggotanya adalah Bupati," ucapnya.
Disampaikannya, fokus dalam program tersebut adalah peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Adapun yang menjadi pembahasan pada kegiatan tersebut adalah seputar program unggulan bidang peningkatan mutu pendidikan.
"Kita fokus dalam mendukung peningkatan kualitas SDM daerah melalui sejumlah program," tandasnya. (yn/yit)