SUKAMARA- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) telah menggagas salah satu terobosan inovatif, membangun kawasan tambak Udang Vaname (shrimp estate) di Desa Sei Raja, Kecamatan Jelai, Kabupaten Sukamara.
Baru-baru tadi, Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng Edy Pratowo melakukan tebar perdana Benur Udang Vaname di tambak tersebut. “Gubernur Kalteng Sugianto Sabran telah menggagas salah satu terobosan sangat inovatif, yaitu dengan membangun kawasan tambak udang (shrimp estate) ini,” ujarnya.
Diharapkannya, tambak udang vaname ini akan menjadi kekuatan ekonomi baru di daerah pesisir. Menurutnya keberadaan tambak udang sangat tepat untuk menjadi daya ungkit perekonomian daerah pesisir. Selain itu bisa menjadi salah satu sumber kekuatan ekonomi di pesisir Kalteng.
Edy Pratowo melanjutkan, untuk merealisasikan shrimp estate tersebut gubernur Kalteng sudah memerintahkan Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas PUPR, Dinas ESDM serta dinas instansi terkait lainnya, agar berkolaborasi mendukung pembangunan shrimp estate, dengan konsep bebas limbah dan berkelanjutan.
“Diharapkan shrimp estate ini memberikan dampak sosial ekonomi masyarakat, bagi peningkatan pendapatan daerah. Selain itu menjadi role model dan pemicu tumbuh berkembangnya tambak di beberapa kabupaten di pesisir Kalteng,” paparnya.
Dikatakan pula, shrimp estate ini satu-satunya di Indonesia yang dibangun menggunakan APBD provinsi, sehingga demi kesuksesannya juga diperlukan dukungan pemerintah pusat, pemerintah kabupaten, tambak perusahaan mitra, perbankan, perguruan tinggi dan pelaku usaha perikanan lokal.
Ditegaskan Edy, keterlibatan berbagai pihak itu dibutuhkan untuk dukungan inovasi, karena inovasi tidak akan memiliki nilai apabila semangat kebersamaan dalam mencapai tujuan tidak terbangun dengan baik.
“Sinergitas dan kolaborasi baik antarpemangku kepentingan dan semua elemen masyarakat, menjadi penentu dalam keberhasilan shrimp estate ini,” tambahnya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kalteng Darliansjah membeberkan, fasilitas pokok yang telah dibangun, antara lain tambak 4 klaster dengan kolam tambak sebanyak 72 unit. Dilengkapi kolam sedimen, kolam treatment, dan kolam rekondisi, termasuk telah terbangunnya Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
“Ini luar biasa dan progres pembangunan kawasan tambak udang vaname/shrimp estate seluas 40,17 hektar ini, program strategis gubernur Kalteng. Dengan total dana sebesar Rp111.400.000.000,” sebutnya.
Darliansjah merincikan, penebaran benur terbagi menjadi beberapa tahap, yaitu uji tebar sebelumnya tanggal 25 Februari 2024 sebanyak 2.200.000 ekor. Baru-baru tadi sebanyak 2.000.000 ekor. Kemudian nanti tanggal 20 Maret 2024 sebanyak 2.000.000 ekor, tanggal 27 Maret 2024 sebanyak 2.000.000 ekor, tanggal 11 April 2024 sebanyak 1.660.000 ekor, dan tanggal 17 April 2024 sebanyak 1.660.000 ekor.
Ia menambahkan, sampai nantinya total penebaran pada satu siklus sebanyak 11.520.000 ekor, dengan proyeksi produksi dalam satu siklus atau 105 hari, adalah sebanyak 368 ton, atau senilai Rp 29,4 miliar, dengan break even point (balik modal) ditarget selama 2 tahun 7 bulan. (daq/gus)