PALANGKA RAYA- Kebakaran di Jalan Rindang Banua Gang Sayur RT 01 RW 27 dan RT 02, 03 RW 11 (komplek Puntun), Kelurahan Pahandut Kota Palangka Raya pada (7/4) lalu, turut mendapatkan perhatian serius dari jajaran Pemerintah Provinsi Kalteng, terutama Gubernur Kalteng Sugianto Sabran.
Selain langsung memberikan bantuan, dirinya juga menyempatkan diri melihat langsung kondisi korban kebakaran, baru-baru tadi bersama Ketua TP PKK Ivo Sugianto Sabran, Wagub Kalteng Edy Pratowo, Sekda Provinsi Kalteng Nuryakin, dan sejumlah kepala perangkat daerah setempat.
Bantuan dari Pemprov tersebut disalurkan langsung di halaman Puskesmas Pahandut Jalan Darmosugondo Palangka Raya.
Pada kesempata itu Sugianto Sabran menyampaikan turut prihatin atas musibah yang menimpa warga tersebut, apalagi terjadi di penghujung bulan suci Ramadan dan akan menyambut Idulfitri 1445 Hijriah. Dirinya mengharapkan masyarakat yang mengalami musibah itu tetap tabah dan sabra.
Sementara itu, bantuan yang diberikan itu disalurkan secara langsung oleh Pemprov Kalteng kepada 50 kepala keluarga (KK) korban kebakaran tersebut, berupa sembako, per paketnya berisi beras 5 kilogram, gula, minyak goreng, teh, mie instan dan biskuit kaleng.
“Selain itu diberikan dukungan anggaran sebesar Rp 15 juta per KK kepada korban kebakaran, yang akan ditransfer melalui rekening.Semoga musibah tidak terulang kembali,” ungkap Sugianto.
Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo juuga menyampaikan, bantuan yang diberikan tersebut merupakan bantuan Pemerintah Provinsi Kalteng yang disalurkan berdasarkan data yang sudah disiapkan oleh RT dan lurah setempat, berupa sembako dan bantuan dalam bentuk uang.
“Bantuan ini adalah bentuk perhatian dan kepedulian pemerintah terhadap masyarakat, dan untuk diketahui bahwa bantuan dalam bentuk uang akan akan masuk ke rekening setiap kepala keluarga korban kebakaran. Diharapkan masyarakat bisa bersabar menunggu prosesnya,” ujar Edy.
Ia menambahkan, walaupun bantuan tersebut tidak sebanding dengan rumah yang terbakar, tetapi hal ini merupakan wujud kepedulian dan rasa kemanusiaan Pemerintah Provinsi kepada masyarakat yang terkena musibah.
Disebutkan pula bahwa bantuan yang disampaikan tersebut diambil dari anggaran Belanja Tak Terduga (BTT), untuk hal-hal yang sifatnya emergency seperti banjir, kebakaran dan risiko sosial lainnya sudah disiapkan anggaran dari Pemprov.
“Jumlah bantuan ini memang tidak seberapa, tapi paling tidak dapat meringankan dan sangat bermanfaat bagi masyarakat. Tinggal proses penyiapan data-datanya by name, by address dan sistemnya juga transfer melalui rekening,” pungkas Edy Pratowo.(daq/gus)