NANGA BULIK- Salah satu keluhan para pedagang Pasar Induk Nanga Bulik adalah masalah sepinya pengunjung. Berbagai cara dilakukan untuk meningkatkan jumlah kunjungan pasar induk, diantaranya menggelar berbagai event hiburan rakyat di lokasi Pasar Induk. Namun karena event tersebut hanya pada momen tertentu seperti saat Festival Babukung, pameran, atau pasar malam, maka pasar pun kembali sepi setelah acara.
Mendengar keluhan pedagang saat kunjungan ke Pasar Induk beberapa waktu lalu, Pj Bupati Lamandau mengungkapkan bahwa pihaknya akan mencari solusi jangka panjang agar Pasar Induk bisa lebih ramai lagi.
"Semua pasti ada solusinya jika kita mau. Tim sedang merapatkan hal tersebut, dan salah satunya kita berencana untuk memindahkan mal pelayanan publik ke lantai dua gedung Pasar Induk," ungkap Lilis.
Diharapkan seluruh pelayanan bisa terpusat di MPP. Selain berurusan di MPP, warga juga bisa sekaligus berbelanja di pedagang pasar. Dengan demikian diharapkan keberadaan MPP di lantai dua pasar induk bisa memberikan efek positif.
Saat ini pasar induk memiliki tiga gedung. Gedung utama paling depan terdiri dari dua lantai, namun baru lantai bawah yang diisi pedagang pakaian, kosmetik, dan peralatan rumah tangga. Sementara lantai dua masih kosong karena baru selesai finishing.
Kemudian gedung tengah berisi los dengan jenis dagangan basah seperti sayur dan ikan serta sembako. Sedangkan gedung ketiga yang paling belakang belum difungsikan. (mex/yit)