SUKAMARA - Melalui momentum peringatan Hari Pendidikan Nasional ditekankan agar program merdeka belajar terus digalakkan. Hal itu sesuai dengan pesan yang disampaikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia. Dalam upacara Hardiknas itu juga dirangkai dengan pemberian tali asih bagi para penggiat pendidikan.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Sukamara Yofi Yudisthira yang memimpin upacara peringatan Hardiknas di halaman Kantor Bupati Sukamara, juga menyampaikan pidato Menteri Kemendikbudristek. Disampaikan bahwa lima tahun terakhir adalah waktu yang sangat mengesankan dalam perjalanan di Kemendikbudristek menjadi pemimpin dari gerakan merdeka belajar.
"Bukan hal yang mudah untuk mentransformasi sebuah sistem yang sangat besar. Bukan tugas yang sederhana untuk mengubah perspektif tentang proses pembelajaran. pada awal perjalanan, kita sadar bahwa membuat perubahan butuh perjuangan," ujar Yofi Yudisthira.
Ketika langkah mulai serempak, dihadapkan dengan tantangan yang tak pernah terbayangkan yakni pandemi. Dampak yang ditimbulkan mengubah proses belajar mengajar dan cara hidup secara drastis. Pada saat yang sama, pandemi memberi kesempatan untuk mengakselerasi perubahan. dengan bergotong-royong, berjuang untuk pulih dan bangkit kembali menjadi jauh lebih kuat.
"Kita sudah mulai merasakan perubahan yang terjadi di sekitar, digerakkan bersama-sama dengan langkah yang serempak dan serentak. Wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia sedang kita bangun bersama dengan gerakan merdeka belajar," tukas Yofi Yudisthira.(fzr/yit)