NANGA BULIK- Sekolah yang hebat didukung dengan kompetensi guru yang baik. Karena itu, Pemerintah Kabupaten Lamandau melalui dinas pendidikan dan kebudayaan terus berupaya meningkatkan kompetensi guru dengan berbagai program.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lamandau Abdul Kohar mengatakan, salah satu upaya meningkatkan kompetensi guru tersebut adalah dengan mengikutkan guru dalam program calon guru penggerak. Mereka akan mengikuti pendidikan dan pelatihan selama kurang lebih tiga bulan di Balai Guru Penggerak.
"Harapan besar kami, calon guru penggerak ini dapat menjadi promotor pendidikan dalam pengembangan kurikulum, pengembangan program-program sekolah, serta peningkatan keterampilan guru. Untuk itu, kami bersyukur aula ini dapat difungsikan kembali menjadi tempat para guru dan tenaga kependidikan meningkatkan kompetensi dalam kegiatan diklat maupun pertemuan komunitas kepala sekolah, atau komunitas belajar lintas sekolah," ungkap Kohar.
Dalam kesempatan tersebut juga diluncurkan aplikasi bernama podis.laman bagi guru-guru di Kabupaten Lamandau. Aplikasi ini dibuat dengan tujuan mengoptimalkan kinerja guru. Melalui aplikasi ini, pengawasan dan monitoring seluruh kegiatan sekolah serta aktivitas kedisiplinan baik tenaga pendidik maupun siswa dapat dilakukan secara online. Dalam aplikasi podis.laman, pimpinan daerah, dinas dan masyarakat bisa langsung mengetahui kegiatan apa saja yang dilakukan dan dilaksanakan dalam satuan pendidikan. Kepala sekolah beserta dewan guru juga tenaga kependidikan dapat dengan mudah dan cepat dalam mempromosikan seluruh kegiatan sekolah, prestasi, dan inovasi sekolah.
"Selain itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lamandau bersama PGRI Lamandau terus berupaya mengayomi guru dan tenaga pendidik melalui ragam program. Salah satunya yang juga untuk perdana akan dibuka rumah singgah guru yang bertempat di Area Kantor Sekretariat PGRI Lamandau," tambahnya.
Tujuan pembangunan rumah singgah guru ini untuk menjawab masalah terkait kondisi dimana guru yang mendapat tugas tambahan sebagai opetaror dapodik dan bendahara BOS harus berhari-hari menginap di Nanga Bulik untuk menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya berupa administasi sekolah, laporan keuangan, dan upaya memenuhi syarat penyaluran dana PIP, yang wajib diakses secara online.
Rumah singgah guru yang disediakan ini tidak hanya sebagai tempat menginap, namun dilengkapi dengan wifi, sehingga guru dan kepala sekolah terkhusus dari daerah yang susah signal, dapat dengan mudah menyelesaikan tugas-tugasnya dengan baik dan tepat waktu dengan memanfaatkan rumah singgah guru secara gratis. (mex/yit)