NANGA BULIK - Pemerintah Kabupaten Lamandau menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial-Next Generation (SIKS-NG) bagi Operator Pengisi Data Desa dan Kelurahan di Aula BPKPD Lamandau, Senin (10/6).
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Pj Bupati Lamandau Lilis Suriani diikuti oleh puluhan peserta terdiri dari operator desa dan kelurahan se Kabupaten Lamandau.
Pj Bupati Lamandau Lilis Suriani menyampaikan, tujuan dari penyelenggaraan bimbingan teknis, diantaranya adalah untuk meningkatkan kompetensi operator desa dan kelurahan pengisi data SIKS-NG.
“Selain itu, bimbingan teknis ini juga bertujuan untuk memberikan pengetahuan bagi operator desa/kelurahan terkait langkah verifikasi dan pengusulan data penerima bantuan melalui SIKS-NG,” kata Pj Bupati Lamandau Lilis Suriani.
Ia menjelaskan bahwa Kementerian Sosial telah mengakomodir penanganan fakir miskin melalui aplikasi Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG). Serta pekerja sosial masyarakat adalah mitra kerja pemerintah untuk mewujudkan pembangunan yang merata di segala bidang.
“Data fakir miskin dalam SIKS-NG perlu selalu dimutakhirkan seiring dengan perubahan kondisi ekonomi masyarakat. Pemerintah kelurahan dan desa harus selalu melakukan verifikasi dan validasi agar data tersebut selalu akurat,” jelasnya.
Ditambahkannya, kegiatan bimbingan teknis ini bertujuan untuk menyegarkan kembali pengetahuan operator desa/kelurahan tentang aplikasi SIKS-NG, khususnya terkait isu-isu terkini, mulai dari pengusulan, pemutakhiran, penidaklayakan, dan tindak lanjut hasil temuan BPK terkait DTKS dan mampu meningkatkan kapasitas serta semangat dalam pelaksanaan tugasnya di lapangan.
“Saya mengharapkan pertemuan ini dijadikan sarana untuk berdiskusi, bertukar pendapat dan mencari solusi terhadap permasalahan di lapangan terkait pemutakhiran, verifikasi, dan validasi DTKS,” imbuhnya.
Pj Bupati berharap, ke depan akan lebih terjalin hubungan yang bersifat saling mendukung dan saling bersinergi satu sama lain, dengan demikian pelaksanaan kegiatan bimbingan teknis ini akan mampu meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat melalui akurasi data sehingga pemberian bantuan dapat tepat sasaran, tepat guna dan tepat waktu untuk mewujudkan kesejahteraan sosial masyarakat.
Dengan mendatangkan narasumber dari Pusat Data dan Informasi RI (Pusdatin RI), Bimtek ini diikuti oleh 88 orang operator desa/kelurahan, delapan orang pengelola DTKS kecamatan.
Pada kegiatan tersebut juga diserahkan penghargaan dari pemerintah daerah kepada operator aplikasi SIKS-NG kategori aktif dalam proses kelayakan dan pengusulan DTKS baru. (mex/yit)