NANGA BULIK - Penjabat (Pj) Bupati Lamandau Lilis Suriani didampingi Kepala Dinas Kesehatan Lamandau menyerahkan bantuan makanan tambahan untuk balita yang bermasalah dengan gizi di Posyandu Melati, Klinik Pratama Yakes Hanggulan Sinta, Sabtu (15/6).
Penyerahan makanan tambahan dilaksanakan dalam kegiatan intervensi penurunan stunting terintegrasi tingkat Kabupaten Lamandau tahun 2024. Hal ini menandakan keseriusan Pemkab Lamandau untuk terus melakukan berbagai upaya pencegahan stunting dan sekaligus menangani stunting.
"Kasus stunting di Kabupaten Lamandau sudah mengalami penurunan yang signifikan, angka prevalensi dari 25,5 persen turun sebesar 12,3 persen sehingga menjadi 13,2 persen turun secara masif dan lebih rendah dari target nasional," kata Pj Bupati Lilis Suriani.
Pj Bupati mengatakan, Kabupaten Lamandau menjadi percontohan untuk kabupaten lain dalam hal penanganan kasus stunting. Untuk mencegah stunting Pj Bupati berpesan kepada para orang tua untuk selalu memperhatikan gizi anak dan tiap bulannya rutin ke posyandu untuk memantau perkembangan anak.
"Ibu-ibu harus sabar, anak- anak harus dikasih makanan yang bergizi dengan berbagai variasi untuk membuat anak suka makan. Jangan lupa juga vitamin dan susu," pesan Pj Bupati Lamandau.
Selain meninjau aktivitas posyandu, dia juga turut meneteskan vaksin polio dan menjenguk ibu yang baru melahirkan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Rosmawati mengatakan bahwa kegiatan penyerahan makanan tambahan ini tidak hanya dilaksanakan di Posyandu Melati, tetapi akan dilaksanakan di posyandu lainnya di Lamandau. "Posyandu ini tempat pertama kita laksanakan pemberian makanan tambahan, setelah itu ke posyandu lainnya," ujarnya. (mex/yit)