KUALA KURUN - Festival Budaya Mihing Manasa (FBMM) dan Pameran Pembangunan, dalam rangka peringatan Hari Jadi ke-22 Kabupaten Gunung Mas (Gumas) tahun 2024 sudah resmi dimulai. Dalam pelaksanaan pameran pembangunan diikuti puluhan pelaku usaha. Lalu FBMM, mempertandingkan 14 cabang lomba dengan diikuti ribuan peserta dari 12 kecamatan.
"Untuk pameran pembangunan, itu menjadi ajang memperkenalkan produk inovasi kreatif, sehingga bisa menginspirasi masyarakat khususnya generasi muda, dalam melihat peluang usaha sesuai bakat masing-masing," ucap Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gumas Akerman Sahidar, Minggu (16/6).
Di stan pameran pembangunan, ada banyak produk kerajinan yang ditampilkan, seperti tas berbahan dasar rotan, hiasan rumah, berbagai produk makanan seperti kentang, keripik pisang, dan lainnya. Hasil produk inovasi kreatif masyarakat itu tidak kalah dari daerah lain. Jika digeluti dengan serius, maka akan menjadi peluang usaha mereka.
"Saya berharap berbagai produk inovasi kreatif itu mampu menjadi motivasi dan inspirasi masyarakat yang memiliki bakat dan keterampilan, sehingga mau melirik peluang usaha serupa," ujar Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.
FBMM merupakan kegiatan rutin pada setiap tahun dalam rangka menggali seni, budaya serta olahraga tradisional daerah, sehingga lebih dicintai masyarakat. Selain itu, juga menjadi sarana komunikasi kontingen dari 12 kecamatan, untuk saling mengenal, bertukar informasi seni dan budaya yang dimiliki, serta bersilaturahmi.
"Saya melihat masih banyak seni, budaya dan olahraga tradisional yang belum diketahui dan terlihat masyarakat. Tentu itu harus terus digali. Salah satunya melalui even FBMM ini," terangnya.
Dia juga berpesan kepada setiap kontingen, agar jangan hanya mencari juara dalam FBMM. Tetapi harus menampilkan nilai seni dan budaya dengan semaksimal mungkin. Artinya kehadiran mereka itu untuk menampilkan budaya yang dimiliki.
"Jadi ini bukan ajang untuk merebut juara, tetapi tugas setiap kontingen harus bisa memperkenalkan seni dan budaya yang mereka miliki," tukasnya. (arm/yit)