KASONGAN - Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Katingan mengadakan pertemuan TPPS triwulan dua sekaligus kick off intervensi serentak pencegahan stunting.
Penjabat Bupati Katingan Saiful mengatakan, agenda tersebut menandai komitmen kuat pemerintah daerah dan berbagai pemangku kepentingan untuk bersama mengatasi masalah stunting yang masih menjadi tantangan serius di Indonesia.
Stunting adalah kondisi di mana anak mengalami pertumbuhan yang terhambat akibat kurang gizi kronis, berdampak pada perkembangan fisik dan kognitif anak. Oleh karena itu, intervensi yang efektif dan terkoordinasi menjadi sangat penting.
Saiful menegaskan, stunting harus dientaskan dari wilayahnya. Stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga masalah sosial dan ekonomi. Oleh karena itu, diperlukan kerjasama dari berbagai pihak untuk menyelesaikan masalah ini.
Melalui pelaksanaan kick off intervensi serentak ini, diharapkan angka stunting di Indonesia, khususnya di Kabupaten Katingan dapat menurun secara signifikan. Menurutnya, pemerintah bersama TPPS berkomitmen untuk terus memantau dan mengevaluasi efektivitas program yang dilaksanakan serta melakukan penyesuaian yang diperlukan agar upaya pencegahan stunting dapat berjalan optimal.
"Pemkab Katingan bersama TPPS dan tamu undangan lainya menandatangani komitmen bersama pelaksanaan intervensi serentak dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Katingan," jelasnya.
Dengan peninjauan pelaksanaan posyandu ini menandai dimulainya pelaksanaan intervensi serentak penurunan stunting di Kabupaten Katingan. Dengan kerja sama yang kuat dan program yang terkoordinasi, diharapkan Kabupaten Katingan dapat mencapai target penurunan stunting dan memastikan masa depan yang lebih sehat dan produktif bagi generasi mendatang. (sos/yit)